PEKANBARU - Unjuk rasa para imigran mendapat perhatian kalangan legislatif Kota Pekanbaru. Menurut dewan, tak mungkin pemerintah daerah tidak memperhatikan mereka.
Seperti disampaikan Ketua Komisi III Yaser Hamidy. Menurutnya Pemerintah Kota (Pemko) sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para imigran.
"Kita yakin nggak mungkin pemerintah kota menelantarkan, pasti pemerintah kota memberikan layanan semaksimal mungkin. Mulai dari segi kesehatan, segi tempat tinggal dan lain-lainnya," kata Yaser, Selasa (12/10/2021).
Yaser mengatakan, mengingat kondisi pandemi seperti sekarang ini tentu Pemko menyesuaikan anggaran. Persoalan imigran juga harus melakukan pendekatan persuasif, baik dari pihak kota ataupun lembaga internasional yang mengurus.
"Semua pihak harus terlibat memberikan pengertian untuk para imigran yang berada Kota Pekanbaru," katanya.
Yaser berharap pemerintah pusat turun tangan untuk mengatasi permasalahan seperti ini. Karena masalah imigran bukan masalah lokal saja, melainkan masalah internasional. Jadi semua pihak harus terlibat untuk permasalahan ini.
"Kalau misalnya ini masalah internasional, harusnya semua negara membuka diri untuk menerima semua imigran yang masuk ke daerahnya. Jangan menganggap ini merugikan, akhirnya tutup, nggak bisa seperti itu. Karena ini permasalahan-permasalahan yang harus ditanggung bersama," paparnya.
Yaser menuturkan jika negara lain bisa melakukan penolakan, maka Indonesia juga bisa. "Tapi kalau misalnya negara lain juga sudah melakukan penolakan, ya Indonesia juga bisa sebenarnya kalau memang mau, cuma apakah kita sudah mengkajinya. Tentu itu harus ada kajian-kajiannya," kata Yaser.(Parlementaria)