Kanal

Pesona "Pancuran Kuning", Larike, Ambon

Laporan: Irawati (Ambon)
Pancuran Kuning berawal dari pengunjung yang berkunjung di Batu Layar dan  kesusahan mencari tempat istirahat. Seketika timbul di benak beliau untuk membangun tempat wisata bersama dengan saudaranya.

Jarak Pancuran Kuning dari kota Ambon di perkirakan 38 km.Tempat ini di bangun  sejak bulan September 2015.

Luas bangunan kurang dari 1 Hektare dan di kelola oleh Bapak Abdullah Sia dengan Abdul Rahman Sameth di Negeri Larike.

"Semoga even wisata ini bisa berkembang lebih maju. Kita doakan," ujar Abdullah kepada Irawati, Wartawati ForumKerakyatan.Com, Selasa (07/12).

Tempat Wisata ini di lengkapi dengan dengan Kolam renang yang mengandung air belerang dengan tarip per- orang Rp 5 rb.

Tempat duduk panggung Rp 25rb, karcis masuk Rp 5 rb per-orang. Ayunan dan tempat duduk bawah tidak di kenakan biaya. Makanan yang di sediakan di tempat ini berupa gorengan kasbi dan pisang per-porsi harga Rp 10 rb.

"Sejak di bangun tempat ini belum pernah bayar pajak karna surat ijinnya belum keluar, pengurusan  surat bukan di Ambon tapi di Seram',"  jelas Abdullah.

Pancuran ini di kunjungi oleh pengunjung dari kota dan dari luar kota. Sebelum covid ada wisatawan Manca Negara  Australia dengan Newzealand datang di tempat ini.

"Wisata yang di kelola saat ini mengalami penurunan secara draktis semenjak ada covid Penghasilan tidak memadai,apalagi kalau musim barat  semua menjadi berantakan," keluhnya.

Pengambilan dana yang diambil  dari BRI senilai Rp 30 jt untuk memperbaiki tempat yang berhamburan karna angin kencang .

"Penghasilan yang di dapat tiap bulannya tidak mencukupi untuk bayar setoran di Bank sekitar Rp 800 ribu," ungkapnya.

Abdullah mengatakan bangunan Musholla di pancuran berkat bantuan dari mantan Ibu Sekda Provinsi dan jembatan panjang atas bantuan dari Angksa Pura 1, Bandara Patimura,  Ambon.

"Dan tidak minta imbalan apapun.Mungkin dari beliaunya, berpikiran dengan bantuan yang di berikan untuk Wisata bisa berkembang kedepanya," katanya.

"Harapan Abdullah tempat Wisata yg di kelola berdua  kedepannya bisa lebih baik lagi dan lebih luas lagi, agar pengunjung dan wisatawan yang datang bisa puas dan menikmati liburan nya".

Pengunjung mengatakan kalau tidak musim barat, dirinya merasa nyaman datang di pancuran Kuning ,selain tempatnya sejuk, harganya terjangkau dan  kolam renangnya nya  mengandung air belerang.

"Untuk sarana terapi  pengobatan terutama yang mempunyai penyakit kulit," ujar Cece Memes, seorang pengunjung.

Ikuti Terus Forum Kerakyatan

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER