Kanal

Ribuan Pelayat Antar Jenazah "Presiden Riau Merdeka" ke Peristirahatan Terakhir

PEKANBARU - Ribuan masyarakat berbondong-bondong datang ke Tabrani Islamic Center, Jalan Bakti, Pekanbaru untuk ikut mendoakan, menyalatkan dan mengantarkan tokoh Riau Prof. Dr. dr. Tabrani Rab, Sp.P yang meninggal dunia, Ahad (14/8/2022) malam sekitar pukul 19.46 WIB.

Ribuan pelayat turut membaca Yasin dan Tahlil yang dilaksanakan di masjid yang berada di komplek Tabrani Islamic Center, Jalan Bakti. Almarhum Tabrani yang juga dikenal sebagai mantan Presiden Riau di salatkan di Masjid Tabrani Islamic Center.

Tak hanya pelayat laki-laki saja yang hadir di sini, namun banyak juga pelayat dari kalangan perempuan. Baik dari kerabat, guru-guru yang mengajar di Tabrani Islamic Center, maupun dari masyarakat sekitar. Selain itu, sejumlah tokoh di Riau juga tampak hadir di sini. Semuanya tampak duduk tertib di sekitar jenazah almarhum sembari mengikuti bacaan Yasin dan Tahlil.

Ustaz Khairul Asdiq dalam penyampaiannya kepada pelayat yang hadir mengatakan bahwa Almarhum Tabrani akan disalatkan usai Salat Zuhur.

"Insya Allah almarhum akan disalatkan setelah Salat Zuhur. Kita berikan kesempatan kepada pelayat yang hadir untuk mendoakan ataupun membacakan Yasin untuk Almarhum. Insya Allah selepas Zuhur akan kita makamkan," ujar Ustaz Khairul Asdiq.

Diberitakan sebelumnya kabar duka baru saja menghampiri masyarakat Riau. Prof. Dr. dr. Tabrani Rab, Sp.P meninggal dunia pada Ahad (14/8/2022) malam.

Kabar duka tersebut disampaikan anak Tabrani, Susiana, dalam akun Facebooknya @Susiana Binti Tabrani.

Dalam postingan FB tersebut Susiana mengatakan kalau Tabrani wafat sekitar pukul 19.46 WIB di Rumah Sakit Awal Bros Sudirman Pekanbaru.

"Innalillahi Wa'inna ilaihiroji'un, telah berpulang ke RAHMATULLAH Prof. Dr. dr. Tabrani Rab, Sp.P pada pukul 19.46 WIB di Rumah Sakit Awal Bros Sudirman Pekanbaru," dikutip CAKAPLAH.com.

"Semoga arwahnya diterima dan mendapat tempat yg mulia disisi Allah SWT, diterima segala amal ibadahnya, diampunkan segala dosanya, dihindarkan dari azab kubur, dilapangkan, diterangkan dan dijadikan kuburannya laksana Taman Syurga dan dimasukkan ke dalam Syurga Firdaus," tulisnya lagi.

Almarhum akan disemayamkan di rumah Dr. dr. Susiana Tabrani, di Perumahan The Sentosa Gobah blok A11, Jl. Dwikora, Sukamaju, Sail, Pekanbaru.

Untuk diketahui Tabrani memang sudah lama terbaring sakit. Semasa hidup dan sehat, Tabrani dikenal sebagai tokoh pergerakan dan vocal memperjuangkan hak-hak masyarakat golongan bawah dan tertindas.

Kisah Hidup

Dikutip dari berbagai sumber , Tabrani Rab merupakan tokoh kontroversial asal Riau. Tabrani dikenal setelah mendeklarasikan tuntutan 'Riau Merdeka' pada 15 Maret 1999 lalu.

Kisah perjuangan Tabrani salah satunya diceritakan rekan seperjuangannya, Edy Ahmad RM. Pria yang akrab disapa Edy RM itu turut mengenang Tabrani Rab sebagai pejuang sejati.

"Tabrani itu pejuang sejati. Dia memiliki perhatian tinggi terhadap masyarakat Riau, terutama masyarakat menengah ke bawah sampai akhir hayat," kata Edy RM.

Edy RM menilai deklarasi itu karena tokoh-tokoh yang terlibat menilai ada yang tidak adil dari pemerintah pusat. Sebab, saat itu Riau adalah penghasil Migas terbesar dan penyumbang APBD utama.

"Deklarasi itu bentuk protes masyarakat Riau terhadap ketidakadilan negeri ini. Kita penyumbang terbesar migas untuk APBD, tapi apa yang didapat Riau tidak sebanding," katanya.

Dalam perjuangannya, Tabrani disebut tak pernah berniat memisahkan diri dengan Indonesia. Perjuangan saat itu adalah demi kemakmuran masyarakat Riau.

"Itu hanya bentuk protes terhadap ketidakadilan. Bukan mau memisahkan diri, itu sampai sebagian dapat jatah dari produksi migas. Itu salah satu bentuk perjuangan kita sama beliau. Bahkan selama sakit, sampai akhir hayat beliau tetap berjuang," kata Penyair Riau yang juga dijuluki Presiden Pelacur karena sajaknya selalu menyanjung pelacur ketimbang pejabat korup.

Edy RM menilai deklarasi rencana bakal digelar di Jalan Ahmad Yani pada Maret 1999 lalu. Namun rencana itu berubah hingga deklarasi akhirnya digelar di rumah Tabrani Rab di Jalan Pattimura Pekanbaru.

"Saya ingat awal-awal deklarasi itu dari kami itu tahun 1999 di Ahmad Yani. Lalu berubah ke rumah dia di Jalan Pattimura," kata Edy RM.


Ikuti Terus Forum Kerakyatan

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER