Kanal

Agunkan Gedung, Pemkab Meranti Pinjam Rp100 Miliar untuk Tutupi Defisit

MERANTI  - Pemkab Kepulauan Meranti meminjam dana ratusan miliar ke Bank Riau Kepri Syariah. Peminjaman dana ratusan miliar tersebut dikabarkan dengan mengagunkan kantor pemerintahan Pemkab Meranti.

Dari informasi dana pinjaman tersebut untuk menutupi kekurangan APBD 2022 itu digunakan untuk membangun jalan.

Hal itu diakui Kepala Cabang BRK Selatpanjang, Ridwan, Jumat (14/4/2023). Kata Ridwan, proses pinjaman keuangan daerah yang diajukan Pemkab Kepulauan Meranti telah melalui mekanisme dan aturan yang berlaku. Telah mendapat restu dari pemerintah pusat, seperti rekomendasi Kemendagri dan maupun Kemenkeu.

"Dan itu bukan masalah. Karena, pinjaman daerah selain kita, ada beberapa kabupaten sudah minjam untuk di Riau," kata Ridwan dikutip dari cakaplah.com.

Diceritakan Ridwan, semula pinjaman itu diatensikan untuk menutupi persoalan defisit APBD 2022 sebesar Rp 100 milliar. Namun bobot terhadap realisasi belanja tidak mencapai dari target besaran pinjaman yang telah disetujui. Hingga akhir Desember 2022, hanya terserap sekitar 60 persen lebih (Rp 60-an miliar) dari total pinjaman.

Dijelaskan Ridwan, pinjaman itu memakai akad syariah, Musyarakah Mutanaqisah (MMq) dengan underlying aset. Artinya, kata Ridwan, akad MMq ini ibaratnya kerjasama pemda dengan BRK. Untuk menutupi aset ini, maka perlu atas pinjaman itu ada underlying aset (aset dasar menjadi penjamin) dari pemda, intinya kerjasama pembiayaan, porsi pemdanya sekian, porsi Bank Riau-nya sekian.

"Kebetulan pemda defisit anggaran, maka diberikan, dipercayakan underlying aset itu berupa bangunan PUPR. Sampai saat ini, angsuran pokok dan marginnya lancar, tidak masalah," beber Ridwan.

Uang Rp100 miliar ini, digunakan untuk membiayai pembangunan jalan di Pulau Rangsang dan Pulau Tebingtinggi. Diantaranya, ruas jalan Perjuangan dan Sei Nyiur - Sesap Kecamatan Tebingtinggi dan ruas jalan Tanjung Samak - Tanjung Kedabu dan Telesung - Tanjung Kedabu.

Hingga saat ini, dua pekerjaan selesai dibangun yaitu Jalan Perjuangan dan Tanjungsamak - Repan. Sementara, dua lainnya, Jalan Sei Nyiur menuju Desa Sesap dan Jalan Tanjung Samak menuju - Tanjung Kedabu, belum siap dikerjakan.

Ikuti Terus Forum Kerakyatan

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER