PEKANBARU: Berposisi di Jalan Lingkar Luar Bangkinang, Batu Belah, Km 01 Kampar. Keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) memiliki motto:
"Modern, Professional, Menyenangkan"..
Di bawah kepemimpinan Dokter Delfan Syukri, sebagai Plt. Direktur, awak media ingin lebih dekat melihat pelayanan yang dilakukan para medis dan non medis di RSUD Bangkinang.tidak sengaja menyambangi RSUD Bangkinang.
Padahal, liputan ini, tanpa rencana. Tanpa kordinasi dengan siapapun, sebelumnya.
Pukul 14:00 WIB, 09 Januari 2024, mulai terlihat dari sisi dekat.
Di pintu masuk rumah sakit, petugas security dengan ramahnya menyapa pengunjung yang hadir dan mengarahkan sepeda motor dan mobil ke area parkir.
Tidak sengaja melihat ada dua unit mobil bekas ambulance yang sudah di modifikasi seperti mobil angkutan umum.
Dengan penuh penasaran awak media pun langsung menemui dr. Delfan Syukri selaku Plt.direktur RSUD Bangkinang di ruang kerjanya
"Itu mobil sutle atau bahasa Bangkinang nya ( mobil antau jopuik) fungsi nya untuk menjemput dan mengantar pasien dari terminal tipe A ke rumah sakit dan sebalik nya bg secara gratis," katanya.
Program mobil bekas ambulance lanjutnya yamg dijadikan mobil sutle sudah mendapat dukukangn dari Pj Bupati Kampar, Hambali SE,MBA.,MH.
"Program ini akan di launching kan pas ulang tahun kampar.tetapi pada hari ini tanggal 9 Januari 2024. Mobil ini sudah dioperasikan. Kedepannya manajemen RSUD Bangkinang akan terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan motto kita," ujar dr. Delfan Syukri.
Program mobil sutle ini katanya, timbul dari laporan masyarakat yg mengeluh ongkos ke rumah sakit yg lumayan mahal.
Akhirnya dr. Delfan Syukri berinisiatif mengalih fungsi ambulance bekas menjadi mobil sutle atau mobil antau jopuik pasien. Sebab, mobil ambulance RSUD Bangkinang yang baru dan canggih jadi mobil ambulance yang lama di jadikan mobil sutle
Dijelskannya, RSUD Bangkinang pun saat ini memiliki program asmara (antar medikasi anda di rumah).
"Tujuannya memudahkan pasien agar tidak capek dan bosan menunggu antrian pengambilan obat. Sebab, setelah pasien di periksa dan di berikan resep obat. pasien bisa pulang tanpa harus menunggu obat siap di racik karna obat akan diantar sampai tujuan oleh pihak RSUD," kata Delfan.
Namun program ini jelasnya, dikenakan tarif yang relatif murah. Di bawah 5 km jaraknya hanya Rp.5000. Di atas 5 km di kena kan tarif Rp 10.000. "Harga yang sangat relatif terjangkau," ungkapnya.
Program asmara ini kata Delfan sudah berjalan 1 tahun. Kemudian dilombakan di tingkat kabupaten. RSUD Bangkinang meraih juara satu lomba inovasi daerah.
"Diharapkan dengan adanya program mobil saltel ini RSUD Bangkinang menjadi juara satu kembali di perlombaan inovasi daerah," katanya.
Liputan: Randauli