Kanal

Dewan Minta Orang Tua Tak Jenguk Santri dan Guru Tidak Tinggalkan Ponpes

PEKANBARU - DPRD Pekanbaru menyayangkan timbulnya klaster baru penyebaran Covid-19 di Pekanbaru. Klaster tersebut muncul di Pondok Pesantren (Ponpes) Dar El Hikmah. Sebanyak 44 orang santri diketahui positif Covid-19.

"Di Riau ini penambahan Covid-19 banyak, bahkan setiap harinya bisa mencapai 200 orang. Dan ini tentu amat kita sayangkan adanya klaster baru," cakap Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Yasser Hamidy, Rabu (24/2/2021).

Dari itu politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan bahwa setiap Ponpes harus bisa menjalankan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat agar bisa memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Dinas Kesehatan, Puskesmas setempat dan juga Satgas Covid agar lebih rutin lagi melakukan operasi ke Ponpes dan sekolah. Kita harus memastikan apakah tempat tersebut benar-benar menjalankan Protkes Covid-19," jelasnya.

Yasser menghimbau selama masa pandemi Covid-19 orang tua santri untuk dilarang menjenguk anaknya yang tengah mengenyam pendidikan di Ponpes. Tak hanya orang tua siswa, Yasser juga berharap pada tenaga pengajar dan pengurus juga tidak pergi meninggalkan Ponpes.

"Kalau ada guru, santri ataupun pengurus yang keluar dari Ponpes harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Ikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pasca puluhan santri positif Corona, Pondok Pesantren (Ponpes) Dar El Hikmah kini ditutup. Aktivitas Ponpes dipantau Satpol PP Kota Pekanbaru.

"Kita sudah turun ke lokasi, bersama camat serta polsek," kata Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Iwan Simatupang, Senin (22/2/2031).

Kata dia, Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru sudah menindaklanjuti temuan itu. Pihak Ponpes Dar El Hikmah diminta tutup untuk sementara hingga santri yang dinyatakan positif sembuh total.

"Kita lakukan permintaan supaya pesantren itu dilockdown ditutup. Kita minta untuk tidak menerima orang masuk dan juga tidak keluar," jelasnya.

Ia menyebut, Dinas Kesehatan (Diskes) serta puskesmas setempat sudah turun. Sementara itu, untuk pengamanan, Satpol PP disiagakan di lokasi pesantren.

"Dua Personel, tapi tetap ada yang hunting di sana untuk dicek," jelasnya.

Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, sudah turun ke Ponpes. Diskes juga sudah lakukan tracking kontak erat santri yang positif.

"Sudah diisolasi (santri positif), juga sudah kita lakukan tracking," jelasnya. (Parlementaria)

Ikuti Terus Forum Kerakyatan

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER