Kanal

23 Orang Anak Petani Sawit Kandis Kuliah dengan Bea'-Siswa BPDP-KS

By: Syah Arif (Jurnalis Apkasindo)

Sebanyak 23 orang anak petani sawit anggota DPU Apkasindo Kandis kuliah dari dana bea-siswa BPDP KS.

Kuliah dengan dana bea siswa salah satu berkah yang diterima petani sawit Daerah Kandis, Kabupaten Siak, Riau.

Menurut informasi Dewan Pimpinan Unit Assosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPU-Apkasindo)  Kecamatan Kandis, sejak tahun 2018 sedikitnya 23 orang anak petani sawit dari wilyahnya berhasil meraih bea'siswa.

Ke 23 orang itu tengah  menjalani perkuliahan atas topangan dana bea siswa di perguruan tinggi di Yogyakarta, Bangkinang (Kampar), Bekasi dan Medan.

Tahun 2018 yang lulus  1 orang ke INSTIPER Yogyakarta.

Tahun 2019 yang lulus 11 orang tersebar ke LPP Yogyakarta, STIPAP Medan  dan Politeknik Kampar.

Tahun 2020 yang lulus 11 orang tersebar ke LPP Yogyakarta, CWE Bekasi, STIPAP Medan dan Politeknik Kampar.

Mereka para mahasiswa  itu menerima bea siswa Badan Pengelola Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) atas rekomendasi Apkasindo.

Prayetno, ayah dari Zeki Ramanda (penerima bea siswa saat ini kuliah di Politeknik Kampar) mengatakan  bea siswa tersebut sangat membantu bagi mereka.

Tak terbayangkan, katanya andai dana bea siswa itu tidak berhasil diterima anaknya. "Mungkin anak saya tidak bisa kuliah. Terima kasih Apkasindo. Terima kasih BPDP KS, atas bea siswa ini," katanya.

Putri Ratna Dewi yang juga penerima bea siswa menceritakan suasana kuliah dan fasilitas kampusnya.

Mahsiswi Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Bekasi, Program D-3  Jurusan Manajemen Logistik ini menyebut suasana kampus yang  asri, nyaman dan sangat kondusif.

"Pelayanannya sangat baik. Baik itu di lingkungan kampus ataupun lingkungan asrama," .kata Putri saat ditemui di Kandis beberapa waktu silam.

Ema Lisa Febri Yani, penerima bewa siswa mahasiswi Politeknik LPP Yogyakarta, mengatakan suasana kampus cukup nyaman.

Namun, lanjut Erna pelayanan pada proses pembelajaran cukup baik. "Tetapi fasilitas asrama masih perlu ditingkatkan termasukseperti tempat jemuran kain yang kurang luas;" kata Erna.

Moehammad Shaleh Harahap, mahasiswa STIP-AP MEDAN, D- IV Jurusan Budidaya Perkebunan mengatakan  suasana di kampus sangat menyenangkan didukung fasilitas yang cukup lengkap.

"Dosen yang berkualitas, lingkungan sehat dan bersih menjadikan mahasiswa/i bisa lebih bersemangat dalam menjalani proses perkuliahan," katanya. 

Untuk pelayanan kampus terhadap mahasiswa/i BPDP KS menurutnya sangat baik mereka mendapatkankan fasilitas yang dibutuhkan.

"Untuk kelangsungan perkuliahan kami seperti dari penyediaan asrama yang tidak begitu jauh dari kampus. Sehingga kami tidak kesulitan lagi untuk transfortasi ke kampus," jelasnya.

Kemudian katanya pada saat pembelajaran pihak kampus menyediakan dosen-dosen yang berkualitas.

"Para dosen tidak membeda-bedakan mahasiswa penerima beasiswa dengan yang tidak penerima bea siswa," kata Shaleh. 

Zeki Ramanda, mahasiswa  Politeknik Kampar, D- III Teknik Pengolahan Sawit mengatakan uasana di lingkungan kampus sangat baik.

"Untuk mahasiswa belajar di liat dari peralatan yang lengkap. Pelayanan kampus  di saat proses belajar sangat baik. Dosen mata kuliah membantu dengan baik proses belajar," tutur Zeki.

Zeki menyebut,  di asrama juga baik. Pengelola  sangat memperhatikan kondisi di asrama.  "Tim Apkasindo juga pernah berkunjung ke Politeknik Kampar," katanya.

"Salah satu tujuan anak anak petani sawit kuliah di Perguruan Tinggi agar ke depan generasi petani milenial bisa meneruskan pejuang pejuang kelapa sawit," kata Ketua DPU Apkasindo Kecamatan Kandis, Syahrizal Arif. 

"Nantinya mereka akan membimbing dan mengarahkan petani sawit dalam pengeloaan kelapa sawit berkelanjutan," tambahnya.

Keempat mahasiswa itu bergarap agar u adik-adik yang ikut daftar tes bea siswa BPDP KS tahun di tahun-tahun mendatang semangat selalu. 

"Jangan lupa terus meningkatkan kompetensi dasar. Baik pengetahuan umum khususnya tentang kelapa sawit. Kemudian,  persiapkan diri kalian sematang mungkin untuk melakukan tes beasiswa ini. Ingat kesempatan hanya datang sekali jangan pernah sia-sia kan kesempatan yang ada," harap mereka.

Mereka juga  mengucapkan terima kasih  kepada Bapak Camat Kandis yang diwakili oleh Bapak Ebenezer Sitompul  (Kasi Trantib) yang  setiap tahun memberikan arahan kepada para mahasiswa.

"Juga kepada Anggota DPRD Siak Bapak Kusman Jaya dan Bapak Jondris Pakpahan yang juga memberikan motivasi kepada mahasiswa," ungkap mereka.***

Ikuti Terus Forum Kerakyatan

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER