PEKANBARU - Sepertinya informasi mengenai boleh atau tidaknya pelaksanaan Salat hari raya Idul Fitri di Kota Pekanbaru belum sampai ke seluruh lapisan masyarakat.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi mengatakan seharusnya pemerintah tidak membuat bingung dengan aturan-aturan yang diterbitkan.
"Jangan membuat peraturan yang bersifat temporer dan tidak memikirkannya secara matang-matang, harus difikirkan dampak dan segala macamnya," cakap Sabarudi, Rabu (12/5/2021).
Politisi PKS ini juga bercerita bahwa kurangnya informasi yang diperoleh masyarakat terkait boleh atau tidaknya pelaksanaan Salat Idul Fitri, saat ini memicu polemik hingga perpecahan d itengah-tengah masyarakat.
"Ada masyarakat yang ingin ini dibahas lagi, karena ini menyebabkan ketidaknyamanan sendiri bagi masyarakat," jelasnya. Sebab, sebagian warga ingin tetap melaksanakan Salat Id di masjid dan lapangan, walau harus menerapkan protokol kesehatan. Namun, larangan pemerintah tersebut membuat tidak memungkinkan lagi.
Sabarudi juga mengingatkan bahwa pemerintah pusat untuk membuat kebijakan yang bertentangan dengan apa yang dilihat oleh masyarakat, salah satunya adalah kebijakan yang melarang masyarakat mudik.
"Ini tidak populis, maksudnya bagus tapi harus sejalan dengan situasi yang ada dan tidak ada kecemburuan dari masyarakat," tutup Sabarudi. (Parlementaria)