Kanal

DPRD Pekanbaru Kritik Semprot Disinfektan di Jalan, Kalau di Lampu Merah Tak Apa


PEKANBARU - Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru mengerahkan sejumlah unit kendaraan untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan, dari mobil pemadam kebakaran hingga water canon dikerahkan oleh tim Satgas.

Penyemprotan cairan disinfektan di beberapa ruas jalan protokol ini mengundang kritikan, tak hanya dari ahli epidemiologi saja. Kritikan juga datang dari DPRD Pekanbaru.

"Ini memang bagian dari usaha, tapi usaha itukan harus cerdas. Kalau di lampu merah tidak apa, karena disana juga ada kerumunan," kata anggota Komisi III DPRD Pekanbaru, Zulkarnain, Jumat (11/6/2021).

Politisi PPP ini menyarankan ketimbang Satgas Covid-19 Pekanbaru melakukan penyemprotan dijalan protokol, lebih baik Satgas Covid melakukan penyemprotan di tempat-tempat fasilitas umum.

"Lebih baik di pasar, rumah ibadah, perkantoran, sekolah dan fasilitas umum. Itu yang harus di perioritaskan, jangan sampai mubazir," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Wildan Hasibuan, ahli epidemiologi Riau mengatakan tindakan Satgas Covid-19 Pekanbaru tersebut hanya sia-sia.

"Kurang pas, seharusnya disemprofkan di jalanan umum. Karena gak ada orang yang duduk-duduk di jalam, cuma oranv lewat aja," cakap Wildan, Kamis (10/6/2021).

Jalanan protokol sebagai jalur utama penyemprotan disinfektan, dimulai dari simpang tiga Bandara SSK II hingga Jembatan Siak IV. Tim juga masuk ke ruas jalan-jalan lain untuk melakukan penyemprotan disinfektan.

Selain itu sebanyak 44 kelurahan di Pekanbaru yang masuk kedalam zona merah penyebaran virus asal Wuhan, China ini juga tak luput dari sasaran penyemprotan.

"Seharunya yang disemprot itu pasar, rumah ibadah dan juga fasilitas umum lainnya yang sering digunakan oleh masyarakat," cakap Wildan.

Menurutnya saat ini pasar tradisonal tempat yang paling rawan menyebarnya Covid-19, karena di pasar banyak interaksi antara pedagang dan juga pembeli dan juga banyak yang tidak menjalankan Prokes.(Parlementaria)
 

Ikuti Terus Forum Kerakyatan

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER