Kanal

Antusias Warga Tinggi, Pemko Pekanbaru Harus Desak Pemprov Riau Sediakan Vaksin

PEKANBARU - Akibat kelangkaan vaksin, sekitar 103.999 warga Pekanbaru belum mendapat vaksinasi penyuntikan dosis tahap kedua.

Oleh sebab itu DPRD Pekanbaru meminta Pemko Pekanbaru mendesak Pemprov Riau untuk kembali menyediakan vaksin untuk Pekanbaru.

"Antuisas warga sudah cukup tinggi tentu harus dibarengi dan disinkronkan dengan ketersedian vaksin. Ada yang sudah vaksin pertama namun belum vaksin kedua, jadi ini terjeda," cakap Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani, Selasa (27/7/2021).

Sebagai informasi masyarakat yang belum mendapatkan penyuntikan vaksinasi tahap kedua per 26 Juli 2021 untuk warga Lanjut Usia (Lansia) sebanyak 1.941 orang. Lalu, warga usia 18 hingga 60 tahun yang belum vaksin lengkap sebanyak 100.386 orang. Kemudian warga usia 12-17 tahun yang belum vaksin lengkap sebanyak 1.672 orang.

"Kita minta Pemko Pekanbaru mendesak Pemprov Riau untuk meminta vaksin ke Pemerintah Pusat. Memang kebijakan vaksin kan kebijakan pusat, begitu juga dengan ketersedian vaksinnya," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pekanbaru, target warga Pekanbaru harus divaksin sekitar 845.274 orang.

Rinciannya, 70.384 orang lansia. Sekitar 651.837 orang usia 18-60 tahun, lalu sekitar 123.053 orang usia 12-17 tahun.

Sebelumnya Zulkarnain, anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru mengungkapkan salah satu yang menjadi kendala lambannya suplai vaksin ke Pekanbaru adalah data. Data yang dimaksud oleh politisi PPP ini adalah data jumlah masyarakat yang akan mendapatkan vaksinasi.

"Data yang akan divaksin harus terangkum dulu, dengan adanya data itu diharapkan tidak lagi vaksinasi tertunda-tunda," katanya, Rabu (21/7/2021).

Selain harus merangkum data siapa yang akan divaksinasi, Dinkes Pekanbaru juga harus rajin menjalin komunikasi dengan Diskes Provinsi Riau maupun dengan Kementerian Kesehatan.

"Salah satunya itu (masalah data), data tidak singkron. Karena itulah data ini harus akurat untuk itu (vaksin)," katanya. (Parlementaria)

Ikuti Terus Forum Kerakyatan

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER