PEKANBARU - Setelah melakukan aksi pengibaran bendera putih sebagai bentuk protes diperpanjangnya PPKM Level IV, sejumlah perwakilan pedagang Sukaramai Trade Center (STC) mendatangi DPRD Kota Pekanbaru.
Pasalnya semenjak PPKM Level IV diberlakukan di Pekanbaru, seluruh pusat perbelanjaan di Pekanbaru ditutup, termasuk STC yang berada di jalan Sudirman.
Tidak lain dan tidak bukan, pedagang yang menggantungkan hidupnya dari pusat perbelanjaan ini menuntut solusi dari para wakil rakyat terhadap nasib mereka yang terombang-ambing.
"Tentunya kebijakan yang ada saat ini (PPKM) telah merugikan kami para pedagang, tidak ada lagi pendapatan. Bahkan seribu lebih karyawan yang bekerja di toko tidak berpenghasilan, makanya kami datang ke sini untuk mencarikan solusi apa yang bisa diberikan oleh wakil rakyat," cakap salah seorang perwakilan pedagang STC, Toni, Kamis (12/8/2021).
Lanjut Toni, berdasarkan hasil dari pertemuan tadi berdasarkan koordinasi Walikota Pekanbaru dan Gubernur Riau beberapa waktu lalu, akan ada kelonggaran bagi pedagang untuk beroperasi kembali. Dengan catatan melihat seminggu kedepan ada tren penurunan angka penyebaran Covid-19.
"Tentunya kami berharap hal ini bisa terwujud serta bisa kembali beroperasi, jika kelonggaran diberikan tentu kami juga berkomitmen untuk menjalankan protokol kesehatan ketat baik bagi pedagang maupun bagi masyarakat yang berbelanjan," jelasnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD kota Pekanbaru, Nofrizal yang menyambut kedatangan pedangang dan pengelola STC ini meminta para pedagang untuk tetap bersabar karena mengingat kebijakan dan solusi yang diinginkan tidak bisa serta merta langsung bisa diberikan pihak legislatif.
Lanjut politisi PAN ini, harus ada koordinasi dan komunikasi dengan pihak pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya.
"Terkait adanya aksi demo kemaren sudah direspon langsung oleh Gubernur Riau beberapa waktu lalu, dimana kalau dalan satu minggu ini dievaluasi ada penurunan angka penyebaran Covid-19, InsyaAllah ada kebijakan untuk itu. Tidak hanya STC saja, tapi mall lainnya juga diberi kesempatan dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan dan kapasitas pengunjung ikut aturan yang ada," tutupnya.(Parlementaria)