SYAH SAJA. Arus lalu-lintas di ruas jalan: Simpang Pasir Putih - Simpang Beringin di Lintas Timur, semakin ramai, beberapa tahun belakangan.
Pertumbuhan pembangunan pemukiman dan ruko menambah keramaian. Eskalasi pengguna jalan membuat suasana makin "hidup".
Tidak salah lagi. Ruas jalan meliku yang memotong area: Marpoyan, Desa Pandau Jaya dan Desa Baru hingga Simpang Beringin benar - benar mendeskripsikan kemajuan
Sayangnya, jika hujan tiba. Curah hujan yang turun ke badan jalan akan bertahan. Menggenang menuai banjir.
Kenapa? Karena di dua sisi jalan tidak tersedia paret yang layak sebagai penampung dan penyalur penyalur.
Tak pelak, situasi di berbagai titik "rawan" banjir menjadi problema rutin yang mengacaukan suasana di kawasan ini.
Bayangkan, di era Pandemi Covid-19 sejak dua tahun silam masalah banjir ini, tentu saja menambah "stress" oleh lalu - lintas yang macet. Situasi menjadi sumpek.
Tragisnya, kemacetan akibat banjir di badan jalan, sering berujung pada kecelakaan lalu - lintas.
"Bayangkan, situasi seperti inilah yang dihadapi warga yang hidup semakin susah. Pengangguran bertambah terus. Apa tidak stress?" kata Yusfi warga di sana.
"Untung Tuhan menolong. Muncullah Proyek Drainase ini. Semenjak drainase dibenahi dengan bagus situasinya berubah. Berubah total. Banjir lenyap. Lingkungan membaik. Teman - teman yang dulu nganggur sekarang jadi pekerja pula di proyek ini," katanya. Alhamdulillah!***
By: Wahyudi El Panggabean