Camat Waplau, Abdul Hamid Buton & Lokasi Pasar Waplau.
Laporan: Irawati (Buru)
Saat ini, penataan Pasar Kecamatan Waplau, Kabuaten Buru, Provinsi Maluku, tampak agak semrawut. Kondisinya, sudah tidak sesuai dengan perkembangan pasar modern.
"Untuk itulah, pasar ini segera kita kembangkan. Kita bangun dan kita renovasi," kata Camat Waplau, Hamid Buton (53) di Desa Waplau, (23/11).
Menurut Camat, Pasar Waplau sejak satu dasa warsa belakangan, memang belum pernah dilakukan perubahan struktur bangunannya.
"Padahal, pasar tersebut memiliki nilai jual yang strategis dan ramai oleh Penjual dan Pembeli," katanya.
Dijelaskannya, lokasi pasar yang disediakan pemerintah setempat memiliki luas tanah 2 hektare. "Luas area ini sangat memadai untuk dikembangkan," tegas Camat.
Diakui, Pasar Waplau selama ini memang potensial. Pedagang dan Penjual dari berbagai tempat memenuhi pasar tersebut.
Pasar ini digelar sepekan sekali. Berdasarkan imformasi yang dihimpun forumkerakyatan.com transaksi di pasar ini diramaikan oleh pedagang/produk yang dijual dari pedagang lokal.
Selain itu, pedagang ada yang datang dari tempat yang berbeda: Kecamatan, Vinalisela, Darlali, Lilialy dan daerah pegunungan Rana.
Dagangan yang disuplai berupa: Pakaian, pecah- belah, alat elektronik dan hasil bumi berupa': keladi, pisang, kelapa, gula merah, sagu dan barang lainnya.
Camat meminta warga mengapresiasi positif niat pemerintah yang akan merehabilitasi Pasar Waplau. "Supaya mempermudah dan memperluas jaringan transaksi oleh masyarakat," katanya.
Rasa syukur diungkapkan M.Johan Halausy (60) Tokoh Masyarakat setempat. Beliau menyambut baik rencana Camat tersebut.
"Apabila ada bantuan Dana dari Desa dan Kecamatan, khususnya Pemerintah Daerah untuk Pasar Kecamatan. Masyarakat sangat terbantu. Juga Pedagang dan Penjual di daerah Waplau dan Lamahang," ungkapnya.***