Eddy Wahono (baju orange)
Laporan: J. Simbolon
RAWALO: Sudah sejak lama, erosi mengikis area tepian DAS (Daerah Aliran Sungai) di Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Akhir-akhir ini, malah erosi makin mengganas hingga mengikis area lahan kosong dan pemukiman penduduk.
Pekan silam, peristiwa longsor tidak bisa dihindari. Akibatnya, lahan kosong di RT 001/RW 003 longsor yang mengakibatkan salah satu rumah permanen terpotong.
Dinding rumah pada retak parah. Bahkan, kamar mandinya amblas terseret arus longsor tersebut. Hingga rumah milik Taufik Anwar Hasibuan itu, praktis tidak bisa dihuni lagi.
Para warga yang lahan kosongnya terimbas longsor antara lain: Jario, Suwandi, Cipto, Husein, Harno, Sarmi, Imamudim, dan Taufik Anwar Hasibuan.
Peristiwa bencana longsor yang menelan kerugian ratusan juta rupiah tersebut, ternyata mengundang rasa kepedulian sekelompok relawan untuk mengunjungi warga dan lokasi longsor itu, Sabtu (3/12).
Para relawan dan instansi terkait yang melakukan surfey itu antara lain: Maktum dari Kantor Kecamatan Rawalo, Kasi Trantib Polsek Rawalo, Sultan Althaf Falah dari PMI Kabupaten Banyumas.
Pihak PMI tersebut memberi bantuan beras. Iwan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, (BPBD ) Banyumas memberikan bantuan Sembako.
Selain itu terlihat hadir Kepala Dusun Menganti, Waris Rumboko, Ketua RT 001, A.A. Sudiyono.
Pembina Forum Relawan Lintas Organisasi yang merangkap sebagai Serayu Opak, Eddy Wahono, juga hadir.
Eddy Wahono, yang selama ini dikenal sebagai Relawan dab berjiwa sosial banyak membantu orang tanpa pamrih.
"Saya jadi wartawan semenjak jaman Bapak Pembangunan, Suharto. Saat itu saya sudah menggeluti dunia jurnalis," kata Eddy Wahono.
Eddy Wahono mengatakan sekarang pun kalau ada kegiatan dia selalu menulis,.
"Kalau jadi penulis sudah menjadi karakter saya. Saya juga tinggal di Rawalo. Saya ini orang perantau. Saya lahir dan kecil di Ujung Pandang," tegasnya kepada ForumKerakyatan.Com.
Eddy Wahono mengatakan siapapun wartawan kalau mau menerima ilmu Jurnalistik dari dia, dia berjanji akan tuntun membina dan mengarahkannya..
"Pokonya jadi Wartawan Profesional. Dengan penuh semangat. Banyak orang saya bantu dalam urusan organisasi. maupun birokrasi. Terutama di Banyumas," katanya.
Namun, Eddy Wahono tampaknya, sangat sibuk dalam hal organisasi dan sosial. "Jadi memang agak sedikit sulit untuk bertemu kalau dadakan. Karena jadwal saya cukup padat, dalam bersosial," katanya. (Jogor Simbolon)