Teror Harimau di Siak, Tim Patroli Lebaran Pertama di Hutan Pasang Box Trap dan Kamera Pantau

Ahad, 23 April 2023

SIAK - Tim gabungan dari Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak, TNI, Polri, Lurah dan masyarakat Kampung Rempak Kecamatan Siak melakukan patroli di lahan kebun dan hutan sekitar lokasi terjadinya penyerangan hewan buas diduga harimau yang menewaskan seorang petani karet pada Kamis (20/4/2023) lalu. 

Tim gabungan berjumlah 28 personil itu memasang satu kotak jebakan (box trap), di titik yang dekat dengan ditemukannya jejak hewan buas yang kuat dugaan adalah Harimau Sumatera.


Sejumlah kamera pemantau juga dipasang di lokasi yang diyakini sebagai jalur melintasnya hewan buas tersebut. Personil yang turun juga dilengkapi senjata bius untuk antisipasi jika harimau muncul pada saat pencarian. 


Kepala bidang Rescue and Fire Damkar BPBD Siak, Irwan Priyatna mengatakan tim patroli gabungan turun ke lokasi melakukan pemasang box trap sekitar pukul 13.00 WIB dan selesai pukul 15.00 WIB, Sabtu (22/4/2023). 

"Mengingat masih adanya teror harimau di kota Siak kita pilih berlebaran di hutan demi menjaga keselamatan masyarakat dan tentunya juga menyelamatkan hewan buas dengan cara mengevakuasinya sesuai SOP, sehingga ke depan tidak ada lagi korban," kata Irwan.

Dia mengatakan, box trap yang dipasang diberi umpan seekor kambing untuk menjebak harimau tersebut. Di sekitar box trap ditemukan banyak jejak hewan mirip harimau yang besarnya hampir seukuran telapak tangan manusia.

Bupati dan Wabup Melayat ke Rumah Korban

Setelah mendapat kabar duka yang menimpa salah seorang warga atas nama Andi Sukerman (33) yang beralamat Kualian, Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak pada Kamis (20/4/2023) kemarin, Bupati Siak Alfedri bersama Wakil Bupati Siak Husni Merza langsung melayat ke rumah duka. 

Bupati Siak Alfedri turut belasungkawa atas musibah yang dialami keluarga korban. "Kami sudah menemui ayah dan ibunya, memberi dukungan dan doa, semoga keluarga sabar dan tabah dalam menghadapi musibah ini," cakap Alfedri. 


Selain itu, Alfedri menambahkan bahwa almarhum sampai saat ini belum mendapat kepastian apa yang menyerangnya ataupun penyebab meninggalnya. 


"Tadi kami sudah sampaikan kepada Camat, agar besok bisa menyampaikan laporan resmi penyebab meninggalnya Andi Sukarman. Nantinya laporan tersebut akan kami sampaikan kepada BBKSDA, untuk melakukan monitoring, pemantauan dan survei di daerah sekitarnya," katanya. 

Alfedri juga mengimbau kepada masyarakat, agar selalu waspada jika melakukan aktifitas khususnya di daerah perkebunan dan kawasan hutan di sekitar kota Siak. 

"Semoga hal ini tidak terjadi lagi kepada masyarakat kita kedepannya. Semoga Allah SWT menyelamatkan dan menjauhkan negeri ini dari musibah dan marabahaya," harap Alfedri.***