Waduh, 12.232 Rumah Tangga di Kampar Ternyata Belum Dialiri Listrik

Selasa, 13 Juni 2023

BANGKINANG  - Dalam rapat koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Kampar dengan manajemen PT PLN (Persero) Cabang Pekanbaru, Selasa (13/6/2023) terungkap bahwa sebanyak 5,3 persen rumah tangga di Kabupaten  Kampar belum menikmati aliran listrik. Angka ini setara dengan 12.232 rumah tangga dari 243.343 rumah tangga.  Sedangkan rumah tangga yang sudah menikmati aliran listrik sebanyak 94,7 persen. 

Rapat yang dilaksanakan di ruang rapat kantor Bupati Kampar ini dihadiri Penjabat Bupati Kampar H Muhammad Firdaus, Sekretaris Dinas Sumber Daya dan Mineral (SDM) Provinsi Riau Muhammad Hasanah Lutfi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setdakab Kampar Suhermi dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan kepala bagian Pemkab Kampar terkait dan camat.

Penjabat Bupati Kampar H Muhammad Firdaus pada kesempatan itu berharap agar 5,3 persen rumah tangga dapat segera dialiri Listrik. "Ini merupakan tanggung jawab kita semua dalam pemenuhan kebutuhan dasar," kata Firdaus.

Ia menyebutkan, rakor ini dalam rangka menindaklanjuti audiensi pihak manajemen PLN bersama Pj Bupati Kampar beberapa hari yang lalu terkait data rumah tangga dan non rumah tangga yang belum berlistrik. 

Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus pada saat itu meminta dilaksanakannya rapat koordinasi antara pihak PLN dan Pemerintah Kabupaten Kampar sehingga nantinya data yang ada dapat disinkronkan dan update dan dapat ditindaklanjuti dengan rencana kerja yang harus dilakukan oleh pihak PLN dalam rangka pencapaian 100 persen masyarakat yang sudah berlistrik.

Selanjutnya pada rapat koordinasi ini Pj Bupati Kampar menjelaskan, rapat ini juga dalam rangka mengupayakan peningkatan rasio elektrifikasi pasca pemberlakuan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dimana kewenangan ketenaga listrikan dialihkan sepenuhnya ke pemerintah provinsi.

"Berdasarkan visi misi Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau melalui RPJMD 2019-2024 salah satunya adalah meningkatkan cakupan pelayanan listrik bagi rumah tangga," beber Firdaus.

Ia juga menyampaikan, kebutuhan listrik merupakan kebutuhan dasar, karena saat ini ketergantungan akan listrik tidak dapat dipungkiri, semua lini kehidupan tergantung pada listrik.

Kepada para camat dan kepala desa ia meminta segera melakukan inventarisasi terhadap rumah tangga yang belum terlayani terhadap kebutuhan listrik. Secara bertahap rumah tangga yang belum berlistrik dapat terlayani dan pada tahun 2024 100 persen rumah tangga di Kabupaten Kampar telah dialiri dan menikmati listrik.

Sementara itu, Manajer UP2K Riau Agus Fitryansyah mengatakan, seluruh hasil rapat ini akan dimasukkan dalam perencanaan kerja kedepan sehingga ketersediaan listrik bagi rumah tangga dan non rumah tangga PLN dapat tercukupi secara keseluruhan. "Tahun 2023 ini kita telah melaksnakan kegiatan pengadaan pemasangan tiang listrik, jaringan dan travo," beber Agus.

Pihak PLN kata Agus, memerlukan data riil rumah tangga dan non rumah tangga yang belum dialiri listrik.