Syamsudin, S.H., M.H.: Advokat Senior Pembela Kaum Terzholimi Hukum

Rabu, 20 Desember 2023

Laporan: Jogor Simbolon

SEMARANG: Terlihat, menghadiri agenda persidangan, Advokat Senior M. Syamsudin, S.H., M.H., di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN),  Semarang,  Jawa Tengah, Selasa (19/12).

Di sela-sela menunggu waktu sidang hari itulah Syamsudin berbincang dengan sekelompok wartawan di depan Kantor PTUN itu.

Advokat Senior sekaligus Pengusaha Kafe di Purwokerto ini, kelihatannya, tidak kenal lelah. Ia selalu senang hati,  menjalankan  profesinya. Membela  kebenaran.

Terlebih, memberi advis hukum  bagi orang lemah. Orang-orang yang terzholimi di bidang hukum.  Syamsudin selalu siap. Tanpa pamrih.

Selalu berbicara lemah lembut. Setiap ucapannya menyiratkan makna. So, tidak pernah terkesan arogan dalam bertindak.

"Intonasi bicaranya anggun dan berusaha  membuat kliennya, merasa," ungkap seorang teman sejawatnya.

Syamsudin beranggapan, pengetahuan itu, sesuatu amanah yang di berikan "Tuhan", kepada manusia, untuk digunakan membela yang "lemah.

"Makanya,  saya dalam menghadapi panggung persidangan, terlebih dulu sholat secara khusyuk. Malah, saya selalu sholat tahajjud," katanya.

Sholat tahajjud katanya, epektif memengaruhi hakim dan semua yang divdalam "ruang persidangan" agar: selalu tenang .

"Karena persidangan, adalah proses menentukan kebenaran dan kejujuran. Bukan kekuatan atau kehebatan," katanya.

"Saya sering jadi pengacara prodeo.  Karena hati saya menjerit. Menjerit, melihat orang awam dizholimi para oknum. Itu  sering terjadi," ungkapnya

Ia menyebut, perkara yang dia tangani malah, sering dia  "giring" sampai ke Mahkamah Agung.

"Agar titik terang keadilan di negeri yang kita cintai ini, bisa ditemukan. Apalagi disertai bukti-bukti yang kuat," tegasnya.

Sebab, menurut analisis Syamsudin,  kadang kala, "kekuatan" dari pihak lawan cukup kuat . "Tetapi yang kita ingin proleh bukan kekuatan melainkan keadilan," tambahnya.

"Artinya, hal seperti itu, akan  saya  bela sampai titik terang. Sampai klien saya, menemukan keadilan," katanya menutup pembicaraannya pada awak media.