SERANG: Seorang bocah, AP (10) tenggelam, kemudian meninggal dunia di genangan air lokasi Galian Pasir Milik Pengusaha Tambang. Peristiwa mengenaskan itu, dibenarkan seorang Warga setempat, pada Sabtu (27 April 2024).
Dari keterangan Saksi di lokasi Tambang Galian Pasir Kampung Walukon, Desa Batu Kuda, Kecamatan Mancak, Serang - Banten, peristiwa tragis itu bermula sekitar pukul .08.00 WIB.
AP (10) sedang bermain di tepi galian pasir. Tiba - bocah kelas 3 SD tersebut terpleset di kubangan galian pasir yang penuh dengan genangan air. Akibatnya, bocah tersebut tenggelam. Kemudian meninggal di genangan air itu.
Tak pelak. Atas kejadian nahas itu, ibu korban menangis hingga histeris saat melihat anaknya ditemukan tidak bernyawa lagi di lokasi tambang galian pasir di Kampung Walukon RT 17 RW 03 Desa Batu Kuda, Mancak.
Menurut Juhra, kubangan bekas galian pasir dalamnya mencapai 2-4 Meter. Di lokasi galian pasir tidak ada penjaga. Juga tidak menggunakan garis pembatas supaya warga tidak masuk.
“Lagi main bersama teman di lokasi galian, dan AP terpeleset ke kubangan galian pasir,” kata Juhra kepada media Forumkerakyatan.com
Kata dia selanjutnya, teman korban yang melihat AP terperosok ke tambang pasir itu berteriak minta tolong kepada warga setempat.
Warga langsung mencari korban yang tengelam di kubangaan galian pasir dengan alat seadanya. Baru sekitar 1 Jam pencarian barulah AP ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Juhra berharap tambang pasir tersebut dipasang garis pembatas atau di tutup sementara agar tidak terjadi lagi makan korban.
“Jangan sampai terjadi lagi gimna caranya. Tambang pasir ini harus di rawat benar - benar karena nyawa taruhannya," tegasnya. (Baihaqi)