DLHK Pekanbaru Tolak Usulan Dewan Soal Sampah, Kalau Gagal Lagi Jangan Salahkan Pihak Lain

Rabu, 27 Januari 2021

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi IV DPRD Pekanbaru dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru pada hari Selasa (26/1/2021) kemarin, Komisi IV menyarankan agar Pemko Pekanbaru melakukan swakelola sampah.

Namun permintaan dari Komisi IV DPRD Pekanbaru ini ditolak oleh DLHK Pekanbaru. Agus Pramono, Kepala DLHK Pekanbaru menjelaskan perubahan dari proses lelang menjadi swakelola tidaklah mudah seperti membalikan telapak tangan.

"Renja saya lelang, oleh karenanya saya tetap lelang. Tentu saya perbaiki dokumen untuk lelang, kalau swakelola tidak segampang itu," jelasnya.

Sementara itu terkait dengan usulan DPRD yang meminta DLHK melakukan swakelola sampah, Agus mengatakan hal tersebut bukanlah sebuah hal yang mudah. Lantaran Renja 2021 DLHK adalah melakukan lelang.

"Tidak semudah itu untuk di swakelola, untuk menjadi swakelola akan merubah anggaran dan menjadi masalah," pungkasnya.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Sigit Yuwono menegaskan jika pelelangan nantinya kembali gagal, DLHK jangan mencari kesalahan pihak lain.

"Seandainya lelang kembali gagal jangan saling menyalahkan, kita minta DLHK ada rencana A dan B. Rencana A sudah jelas gagal lelang, sekarang lelang lagi. Kalau gagal lagi jangan nanti ada masalah lagi," cakap Sigit, Rabu (27/1/2021).

Politisi Demokrat ini juga menegaskan Pemko Pekanbaru jangan memaksakan kehendaknya untuk mempihakketigakan pengelolaan sampah di Pekanbaru.

"Sampai hari ini mungkin DLHK belum memasukan berkas untuk tayang di LPSE," tegasnya.

Ia juga mengingatkan karena pelelangan gagal, DLHK harus memperhatikan nilai dari nominal yang sebelumnya. Hal tersebut karena jumlah bulan yang akan dikerjakan oleh pihak ketiga otomatis sudah berbeda.

"Tinggal 10 bulan, tentu harganya harus kurang. Jangan salahkan DPRD jika nanti lelang kembali gagal, karena DPRD sudah memberikan solusi. Sementara dari DLHK tidak ada solusi dan memaksakan pihak ketiga, mudah-mudahan lelang kedua berhasil," pungkasnya. (Parlementaria)