Bila Swakelola Sampah, DPRD Pekanbaru Sebut Daerah Kotor Tinggal Panggil Lurahnya

Sabtu, 30 Januari 2021

DPRD Pekanbaru terus mendesak agar Pemko Pekanbaru berani untuk melakukan swakelola sampah, yang mana swakelola sampah pada zaman Herman Abdullah berjalan baik dan juga berhasil  mendapatkan piala Adipura berturut-turut.

Robin menjelaskan, sistem swakelola per kelurahan jauh lebih efisien sebab reward dan punishment bisa dengan mudah diberikan kepada daerah yang tidak mampu mengelola sampahnya dengan baik. 

"Kita bisa lihat, mana daerah yang paling kotor. Kita tinggal panggil lurahnya, tanya kenapa daerahnya selalu kotor. Tapi kalau sistem sekarang (pengelolaan sampah diserahkan kepada pihak ketiga/swastanisasi) semua pihak lepas tangan," cakap anggota DPRD Pekanbaru, Robin Eduar, Jumat (29/1/2021).

Anggota Komisi IV dari PDI Perjuangan ini mengatakan jika kecamatan atau kelurahan berhasil mengendalikan sampah, Pemko Pekanbaru harus memberikan penghargaan sehingga ada motivasi tersendiri yang lahir dari tiap camat atau lurah.

Terlebih beberapa camat dan lurah yang ditanyakanya apakah siap jika Pekanbaru melakukan swakelola, ia mengaku camat dan lurah menyanggupinya.

"Saya tanya ke kelurahan, lurahnya siap. Ke kecamatan, camatnya siap juga," pungkasnya. (Parlementaria)