DPRD Pekanbaru Tegaskan Premanisme Bukan Zamannya Lagi, Laporkan !

Ahad, 27 Juni 2021

PEKANBARU  - Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri menegaskan bahwa aksi premanisme di era saat ini sudah tidak zamannya lagi. Tak hanya preman tukang palak di pasar, preman berpenampilan rapi tapi memeras pihak lain, juga tak masanya lagi.

"Udah tidak saatnya lagi main premanisme, termasuk juga premanisme kerah putih," tegas Azwendi, Sabtu (26/6/2021).

Dari itu politisi Demokrat ini meminta peran aktif dari pihak kepolisian agar melakukan razia secara berkala agar aksi premanisme tidak lagi terjadi di Pekanbaru.

Tak hanya berharap peran dari kepolisian saja, Azwendi juga meminta peran aktif dari masyarakat dan juga pelaku usaha untuk segera melaporkan ke pihak berwajib jika merasa dirugikan oleh preman.

"Harus segera melapor agar ditindaklanjuti," katanya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru lainnya, Nofrizal mengatakan pembasmian ini tidak dilakukan saat mendapatkan perintah saja, tapi dilaksanakan secara reguler karena preman-preman ini terbukti meresahkan masyarakat.

"Harapan kita, ini tidak hanya sesaat. Harus kontinyu. Kalau bisa mengikutsertakan aparat pemerintah bawah seperti RT/RW. Kalau cuma sesaat saja, selesai ini ya selesai," katanya.

Lebih lanjut, politisi PAN ini juga meminta peran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dihidupkan agar persoalan premanisme tidak melulu diselesaikan menggunakan pisau pidana, tetapi juga dengan pendekatan persuasif dan kemasyarakatan.

"Bhabinkamtibmas itu kan tidak langsung membawa persoalan ke Polsek. Bisa diselesaikan secara persuasif. Itu lebih bagus lagi," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Polresta Pekanbaru melaksanakan arahan Kapolri terkait pemberantasan premanisme di Indonesia.

Dalam operasi pemberantasan premanisme di Kota Pekanbaru, polisi setempat menangkap 79 orang preman yang melakukan aksi pungutan liar (pungli) kepada warga.

Sementara itu, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Pekanbaru, Rizky Bagus Oka, tak menampik masih ada pengusaha di Kota Pekanbaru mendapat aksi pemerasan dan pungli. Baginya, penting agar para pelaku usaha waspada dan berani membuat laporan ke pihak berwajib.

Menurutnya, aksi pungli dan intimidasi  bisa menganggu kenyamanan para pelaku usaha.

"Sangat disayangkan jika masih ada pungli di masa sekarang. Kita sangat setuju pernyataan presiden untuk memberantas premanisme," ujarnya. (Parlementaria)