Intsiawati Ayus Mundur dari Perindo, Ini Alasannya

PEKANBARU - Anggota DPD RI Intsiawati Ayus kembali pindah partai politik. Ia mengundurkan diri dari bakal caleg Partai Perindo.

Dikonfirmasi, Intsiawati Ayus yang akrab disapa Iin ini membenarkan, bahwa ia telah melayangkan surat pengunduran resmi ke DPP Partai Perindo di Jakarta.

"Tanggal 21 Juli saya sudah memasukkan surat pengunduran ke DPP. Surat diantar langsung tenaga ahli saya, dan diterima oleh Wasekjend DPP Perindo, bapak Donny Ferdiansyah," kata Iin, Sabtu (22/7/2023).

Iin mengaku bahwa mundurnya ia sebagai kader dan Bacaleg tersebut dikarenakan ada hal yang tidak sejalan antara dirinya dengan Perindo.

"Saya sudah empat periode berada di DPD RI utusan Riau. Banyak hal yang sudah saya lihat dan temui. Konflik adalah bagian dari pekerjaan saya sehari-hari. Alasan saya mundur dari Perindo bukan soal konflik internal, tetapi lebih kepada semangat perjuangan untuk membesarkan partai dan kepentingan masyarakat yang tidak lagi sejalan. Bagi saya keduanya adalah prioritas. Ketika semangat ini sudah berbeda terlalu jauh, maka tidak ada alasan saya untuk bertahan," ujarnya lagi.

Iin tampaknya tak buru - buru untuk memutuskan kemana ia akan berlabuh, namun ia meminta untuk ditunggu kemana arahnya selanjutnya "Kita tunggu saja nanti," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPW Perindo Riau, Sayed Abubakar Assegaf mengaku bahwa saat ini ia belum mengetahui pasti terkait hal tersebut.

"Masih belum ada info dari DPP," ujarnya lagi.

Diisukan berlabuh ke PAN

Setelah keluar dari Perindo, saat ini banyak isu yang muncul bahwa Iin berlabuh ke PAN Riau. Dikonfirmasi soal isu tersebut, Sekretaris DPW PAN Riau, Sahidin hanya menjawab diplomatis.

"Belum ada yang resmi kami terima, kalau sudah ada nanti kabari," tukasnya.

Untuk diketahui, Intsiawati Ayus sebelumnya bergabung dengan Partai Nasdem untuk dicalonkan sebagai Caleg DPR RI Dapil Riau pada Pemilu 2024. Namun baru "seumur jagung" Iin pindah partai dengan bergabung ke Partai Perindo.

Perindo ternyata bukan labuhan terakhir Iin. Ia mengundurkan diri sebelum Pemilu dimulai.***