Parit di Jalan Riau Dipenuhi Lumpur Tebal, Dinas PUPR Pekanbaru Lakukan Pengerukan

PEKANBARU - Salahsatu penyebab banjir di Pekanbaru adalah karena parit dan drainase yang dipenuhi lumpur dan sedimen.

Terkait hal itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru melakukan pengerukan endapan lumpur di parit-parit di sejumlah lokasi. Salahsatunya adalah parit di Jalan Riau, Pekanbaru. 

Parit Jalan Riau yang dibersihkan ini berada di Kecamatan Payung Sekaki, tepatnya Kelurahan Tirta Siak dan Air Hitam.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah, Kamis (21/9/2023).

Dikatakan Edward, pihaknya fokus melakukan pencegahan banjir, "Kami fokus pencegahan banjir di saat curah hujan tinggi. Bidang Sumber Daya Air menormalisasi drainase utama yang berada di Jalan Riau yang berada di Kelurahan Tirta Siak dan Kelurahan Air Hitam," kata Edward.

Ia telah menginstruksikan kepada rekan-rekan Bidang SDA agar dapat melaksanakan normalisasi dengan sebaik-baiknya. Supaya, musibah banjir yang kerap terjadi di lokasi sekitar dapat teratasi secepatnya.

"Kami turut mengimbau masyarakat agar dapat melakukan kegiatan bersih lingkungan, terutama drainase utama maupun drainase lingkungan. Agar, aliran air dapat teraliri dengan baik dan dapat menurunkan kemungkinan terjadi banjir saat curah hujan tinggi," harap Edu, sapaan akrabnya.

Sebelumnya, Dinas PUPR Kota Pekanbaru mengeruk parit di Jalan Riau. Pasalnya, parit ini tersumbat parah oleh sedimen dan sampah.

"Ada sedimen yang tinggi di Jalan Riau yang mengarah ke Jalan Siak II. Parit itu hanya berupa galian tanah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah.

Parit seperti mempercepat penumpukan sedimen di drainase. Akibatnya, Dinas PUPR harus menggali lagi.

"Pembangunan drainase Jalan Riau itu merupakan kewenangan Pemprov Riau," ujar Edu, sapaan akrabnya.

Dua alat berat telah diturunkan dalam normalisasi di Jalan Riau pada 1 September. Alat berat ini guna mempercepat kinerja dalam mengangkat sedimen.

"Kami membuka kembali beberapa ruas drainase yg tersumbat parah. Dengan menggunakan alat berat ini, saya harap dapat mendorong pergerakan pencegahan musibah banjir," harap Edu. (adv)