Direktur RSUD Arifin Achmad Laporkan Wartawan ke Polda Riau
Wahhh....! Ada Fakta Baru Terungkap di Pengadilan
Jual Nama Jenderal, Oknum Bintara Polda Riau Tipu Puluhan Orang

Pekanbaru, Januari 2025 – Seorang anggota bintara Polri berpangkat Aipda, berinisial BS, yang bertugas di Polda Riau diduga telah menipu puluhan orang dengan modus jual nama jenderal polisi. BS, yang sebelumnya bertugas di Satuan Lalu Lintas (Satlantas), diketahui menjalankan "bisnis sampingan" sebagai calo pengurusan surat-surat kendaraan, mulai dari pajak, STNK, BPKB, hingga mutasi kendaraan.
Meskipun telah dipindah tugas ke divisi lain, BS tetap melanjutkan praktiknya tersebut, dan kini menjadi sorotan setelah banyak korban melapor ke Propam Polda Riau.
Namun tidak semua proses berjalan lancar. Pada banyak kasus, setelah menerima pembayaran untuk pengurusan dokumen kendaraan—baik roda dua maupun roda empat dengan nominal mencapai puluhan juta rupiah—BS tidak kunjung menyelesaikan urusan yang dijanjikan.
Bahkan, ada beberapa kasus di mana dokumen yang sudah dibayar tak pernah dikembalikan.
“Setelah uang dibayar, dokumen yang dijanjikan tidak pernah diberikan, bahkan ada yang dokumen asalnya tidak dikembalikan sama sekali,” ujar salah satu korban yang tidak ingin disebutkan namanya.
Modus ini telah mengakibatkan kerugian materiil bagi masyarakat dan merusak kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Meskipun sudah banyak laporan yang masuk ke Propam Polda Riau, BS tampaknya tetap lolos dari hukuman. Ia sudah dikenal sebagai oknum polisi bermasalah di jajaran Paminal, tetapi tidak ada tindakan tegas yang diambil terhadapnya.
Beberapa sumber yang mengetahui kasus ini mengungkapkan bahwa meski sudah mendapat teguran dan pembinaan, BS tetap bebas berkeliaran tanpa ada tindakan lebih lanjut.
Modus yang digunakan BS untuk menakut-nakuti korban, dan mungkin juga anggota polisi lain, adalah dengan menunjukkan foto-foto kebersamaannya dengan sejumlah jenderal dan petinggi di Mabes Polri. Ia secara eksplisit memanfaatkan kedekatan ini untuk menggertak orang-orang yang berniat mempermasalahkan tindakannya.
“Dia sudah terkenal di kalangan polisi, tapi tidak ada tindakan nyata yang diambil. Bahkan, dia sering menunjukkan kedekatannya dengan sejumlah jenderal Polri, yang membuat orang-orang takut untuk melaporkannya lebih jauh,” ungkap salah satu sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Aksi BS yang terus berulang ini semakin meresahkan masyarakat. Banyak korban yang merasa pasrah dan tidak yakin dapat menuntut keadilan, karena takut tidak bisa melawan pengaruh BS yang seolah mendapat perlindungan dari pihak tertentu.
Hal ini juga semakin memperburuk citra institusi kepolisian yang tengah berupaya memperbaiki kualitas pelayanan dan integritas anggotanya.
Kasus ini menyoroti fakta yang sangat memprihatinkan, bahwa kejahatan justru muncul dari dalam institusi penegak hukum itu sendiri. Kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian sangat bergantung pada integritas anggotanya, dan jika oknum seperti BS dibiarkan terus bebas, maka akan semakin sulit bagi publik untuk mempercayai bahwa hukum ditegakkan dengan adil.
Polda Riau diharapkan dapat segera menangani kasus ini dengan serius dan memberikan sanksi tegas kepada BS. Langkah konkret yang diharapkan adalah agar oknum ini dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan diwajibkan untuk mengembalikan semua hak masyarakat yang telah dirugikan.
Kapolda Riau diminta untuk segera menindaklanjuti laporan ini dan mengusut tuntas kasus yang telah meresahkan banyak pihak. Kasus ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga merusak citra institusi kepolisian dan mencemarkan nama baik para jenderal yang tercatut dalam foto-foto tersebut.
Sebagai lembaga penegak hukum, kepolisian harus menunjukkan komitmennya untuk menegakkan keadilan dan tidak memberi tempat bagi oknum yang mencoreng nama baik institusi.
Abdul Wahid-SF Hariyanto Raih Suara Terbanyak di Pilgub Riau, Suwai Terima Lapang Dada
PEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau telah merampungkan rapat p.
Tharekat Naqsyabandiyah Al-Kholidaya: Rumah Ibadah Suluk Darul Ridho Dayun Km.03
SIAK - Tharekat Naqsyabandiyah Al-Kholidaya Jalaliyah rumah ibadah Suluk Darul R.
Syamsurizal Sebut RUU No. 5 Tahun 2014 Mahkota untuk ASN dan Honorer
PEKANBARU - Komisi II DPR RI sepakat membawa RUU tentang perubahan atas Undang-U.
Pesta Narkoba di MP Club Pekanbaru, 7 Muda Mudi Diciduk Polisi
Pekanbaru - Sebanyak tujuh muda mudi di Pekanbaru diciduk polisi saat pesta nark.
Kuota PPPK Pemprov Riau 2023 Sebanyak 3.379 Orang, Formasi Guru Paling Banyak
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar telah menerima kuota penerimaan.
Besok, Umri Wisuda 420 Lulusan, Terbanyak dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis
PEKANBARU - Sebanyak 420 lulusan akan mengikuti wisuda Sarjana dan Dipoloma III .