• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Hukrim
  • Politik
  • Eksbis
  • Hukrim
  • Autotekno
  • Serba Serbi
  • Video
  • Titik Temu
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN +INDEKS
Wahyudi El Panggabean: Pers Diminta Maksimalkan Kontrol terhadap Kinerja Pemprov.Riau
Dibaca : 66 Kali
Diduga Serangan Jantung, Juru Parkir Meninggal Dunia
Dibaca : 62 Kali
Dewan Pers, Sebaiknya Lebih Berdayakan Organisasi Pers
Dibaca : 41 Kali
Kejati Minta BPKP Audit Kerugian Negara Akibat Korupsi Masjid Raya Pekanbaru
Dibaca : 44 Kali
Kompetisi Volly Bergengsi Kazana Cup I 2022, Banyumas: Menggali Bibit Atlet Petarung
Dibaca : 147 Kali

  • Home
  • Video

Logo Garuda Diganti Lobster, Prabowo Cs Masih Sabar

Redaksi

Rabu, 08 Juli 2020 15:17:32 WIB
Cetak

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined offset: 1

Filename: web/bg_detailvideo.php

Line Number: 146

Gerindra mendapat serangan keras dan bertubi-tubi setelah Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ketahuan memberikan izin ekspor benih lobster, antara lain ke orang-orang Gerindra.

Yang terbaru dan sungguh keterlaluan, di media sosial ada yang tega membuat meme logo Gerindra yang berbentuk kepala garuda jadi kepala lobster. Diperlakukan begini, partai yang dikomandoi Menhan letjen (purn) Prabowo Subianto itu, masih sabar. Memilih tak melapor ke polisi.

Berita Terkait : Bahas Pilkada 2020 di Kertanegara, Airlangga dan Prabowo Sepakati Wilayah Kerja Sama

Baca Juga :
  • Idham Azis Kirim Lulusan Taruna Akpol ke Papua: Biar Meriang Orang Tuanya
  • Gunakan Rompi Orange dan Tangan Terborgol, Amril Tiba di Pekanbaru
  • Tim Media Center 0105/Abar, Dampingi Awak Media Terjun Kelokasi TMMD Ke-108

Entah siapa yang pertama membuat meme itu. Tapi, meme itu diarahkan sebagai bentuk kritik atas kebijakan Menteri Edhy yang juga menjabat Wakil ketua Umum Gerindra, membuka keran ekspor benur atau benih lobster.

Kenapa Gerindra kebawa-bawa? Karena ada orang-orang Gerindra yang mendapat izin ekspor tersebut. Meme itu mulai ramai diperbincangkan setelah di-retweet oleh akun Twitter resmi Partai Gerindra.

Awalnya, akun @DSida gambir berkomentar dalam postingan video di akun Twitter @Gerindra terkait pernyataan Edhy Prabowo soal kebijakan penenggelaman kapal yang tidak diteruskan di periode kepemimpinannya.

“Om, tadi pagi aku dapat gambar di pinggir jalan sebelah kiri,” tulis @DS idagambir, dengan melampirkan logo Gerindra yang sudah diubah jadi berkepala lobster. Warna, bentuk dan nama partai masih sama. Tulisan Gerindra masih terpampang di bawahnya.

Yang beda: logo kepala Garuda hilang, yang muncul kepala lobster. Meskipun logo tersebut terkesan melecehkan, namun akun @Gerindra meresponsnya dengan ‘santuy’. Tidak emosi. Dia membalas dengan gaya komentar kekinian. “Terima kasih atas kiriman gambarnya. Kalau mengambil istilah anak muda zaman sekarang ‘haters gonna hate, no matter how good you are’,” balas admin Partai ini.

Dihubungi terpisah, Wasekjen DPP Partai Gerindra Andre Rosiade juga “selow” menanggapi hal ini. Dia menduga, netizen yang mengunggah pelesetan logo partainya itu, hanya korban. Bukan pelaku sesungguhnya. “Ini kan orang, menurut saya, termakan isu ya,” jawab Andre kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
 
Anggota DPR ini lantas menjelaskan soal kebijakan Edhy Prabowo yang membuka keran ekspor untuk benih lobster. Dengan kebijakan ini, Edhy lantas mencabut Peraturan Menteri (Permen) Nomor 56/Permen-KP/2016 lalu menggantinya dengan Permen baru, Nomor 12/Permen-KP/2020.

“Itu tujuan Permen KP. Tapi mung kin, banyak yang tidak paham. Mendapatkan disinformasi, sehingga ada yang mengkritik kami. Itu biasa saja. Kita terbuka saja terhadap kritik,” lanjut nya. Dia meyakinkan, kebijakan yang dilakukan oleh Menteri Edhy itu murni untuk kepentingan bangsa. “Daripada dilarang, yang ada penyeludupan besar-besaran. Nelayan semakin sulit,” sebutnya.

Dia kemudian membandingkan Permen era Menteri Susi Pudjiastuti dan Permen KP era Edhy soal lobster. Dia menduga, Permen era Susi yang melarang penangkapan dan ekspor benih lobster, tanpa melewati kajian ilmiah.

Ditanya apakah akan memproses pembuat dan masalah logo Gerindra menjadi kepala lobster, Andre memastikan tidak. “Saya belum tahu. Enggak... Enggak. Biasa itu. Kritik saja. Biasa, kita terbuka menerima kritik,” tegas Andre.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menganalisa soal elektabilitas Gerindra pasca Menteri Edhy mengeluarkan kebijakan ini.

“Kalau menurut saya sih, kebijakan Menteri Edhy nggak berpengaruh banyak sih terhadap elektabilitas Gerindra. Justru, Gerindra berkoalisi dengan pemerintah itu akan berpengaruh terhadap elektabilitas Gerindra,” tukas pendiri Lembaga Survey KedaiKOPI itu, kemarin.

Hendri mengaku, lembaganya belum merilis survei teranyar terkait elektabilitas parpol. “Tapi, saya enggak yakin ada pengaruh besar dari kebijakan Menteri Edhy terhadap elektabilitas Gerindra saat ini,” lanjutnya.

Paling-paling, jelas Hensat-sapaan akrabnya, implikasi kebijakan Menteri Edhy bisa langsung dilihat dari gela gat Jokowi. “Nah itu gampang melihatnya. Kalau Mas Edhy gak di-reshuffle, berarti ya Jokowi biasa-biasa aja terhadap kebijakan lobster itu,” pungkasnya.

Di Twitter, meme ini ramai jadi per bincangan. Ada yang colek-colek Prabowo juga. “@prabowo mana suaramu..?? Jgn menunggu logo Gerindra mu diganti cacing kremi!!” cuit akun @satusent. “Tega ga tega sih liatnya, habis sudah salah ngeyel sih. Rakyat kan jadi marah,” timpal akun @regina_roring2.

“Pas sekali logo barunya wkwk,” sambung akun @Rosa Rosaniasari. “Bisa jadi dengan logo baru ini pak @prabowo dan @Gerindra bisa menang di pemilu 2024,” canda akun @SitiMar098. 


[Ikuti ForumKerakyatan.com


ForumKerakyatan.com
BERITA LAINNYA +INDEKS
Video

Gunakan Rompi Orange dan Tangan Terborgol, Amril Tiba di Pekanbaru

Rabu, 08 Juli 2020 - 15:13:23 WIB

Bupati Bengkalis Non aktif, Amril Mukminin terdakwa kasus dugaan korupsi proyek jalan, tiba di Ba.

Video

Ketua Bapemperda Setuju Pemanfataan Lahan Tidur Dijadikan Ranperda

Rabu, 08 Juli 2020 - 15:18:45 WIB

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Pekanbaru Zulfahmi merespon banya.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini +INDEKS
Pemko Pekanbaru Siapkan Anggaran Rp95 Miliar untuk Pilkada 2024
27 Januari 2023
Diperintah DPP Golkar, Syamsuar Bakal Maju Caleg DPR RI
27 Januari 2023
Pipa PT BSP Bocor, Minyak Mentah Genangi Pemukiman Warga di Siak
26 Januari 2023
Kantor DPW PPP Riau Didemo Kader, Ini Kata Syamsurizal
26 Januari 2023
Ada Kecelakaan, Lalu Lintas Tersendat di Jalan Lintas Timur akibat Tertutup Truk Kontainer
25 Januari 2023
Pemprov Riau Lantik 17 Pejabat Eselon III dan IV
25 Januari 2023
Wahyudi El Panggabean: Pers Diminta Maksimalkan Kontrol terhadap Kinerja Pemprov.Riau
21 Januari 2023
Diduga Serangan Jantung, Juru Parkir Meninggal Dunia
20 Januari 2023
Dewan Pers, Sebaiknya Lebih Berdayakan Organisasi Pers
15 Januari 2023
Disdik Pekanbaru Imbau Orangtua Lapor Jika Ada Paksaan Beli LKS di Sekolah
13 Januari 2023
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Para Relawan Peduli Longsor Desa Menganti
  • 2 Jogor Simbolon Ditunjuk Jadi Kepala Biro (Provinsi Jawa Tengah) Media Berita ForumKerakyatan.Com
  • 3 Jumlah Kursi DPRD Pekanbaru Bertambah Jadi 50 di Pemilu 2024, Ini Prediksi Setiap Dapil
  • 4 Supriadi Buraerah Diundang Secara Khusus untuk Belajar di PJC
  • 5 Halangi Tugas Wartawan, Ketum  PJS: TNI Segera Tindak Oknum Prajurit Itu
  • 6 Kajari Batu Bara Nyatakan Siap Bersinergi Dengan PJS
  • 7 Sekaligus Sebagai Narasumber Duta Kebudayaan Desa di Klaten Jawa Tengah, Perlu Dukungan Pemda..!!*
Forum Kerakyatan

PT Pekanbaru Jurnalis Media
Jalan Rambutan 13 B, Kecamatan Marpoyan Damai
Pekanbaru - Riau, 28282, Phone. +62852-1276-2964
Email: [email protected]

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

©2020 ForumKerakyatan.com