Perusahaan Leasing Dilaporkan ke Polda Riau
Bukber dengan Anggota DPRD SIAK DAPIL IV H.Kusman Jaya
Tiens Berikan Santunan kepada Anak Yatim di 6 Kota
Masendu Clay Mask, Masker Wajah Buah Senduduk:
Hasil Penemuan Mahasiswi Biologi FKIP-UIR
Mahasiswa Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Islam Riau (FKIP-UIR) Pekanbaru, berhasil menemukan ide masker wajah alami.
Masendu (Masker Senduduk) diolah dari bahan alam. Yakni, dari buah senduduk (Melastoma malabathricum L).
Ide brilian ini telah diusulkan ke Program Kreatifitas Mahasiswa Tahun 2020 yang diselenggarakan Kemenristekdikti.
Tim terdiri dari Haliza Nurdilla, Adinda Oktaviola, Husna Auliya dan Putri Selaras. Tim ini dibawah bimbingan Dr. Prima Wahyu Titisari, M.Si.
“Ide masker ini muncul saat kami menemukan fakta bahwa buah senduduk yang selama ini dianggap gulma pada perkebunan, ternyata memiliki kandungan yang sangat bagus untuk kulit wajah. Akhirnya kami membuat produk masker,” ujar Haliza salah seorang Anggota Tim, baru-baru ini.
Dijelaskan, tumbuhan senduduk dibeberapa daerah juga dikenal dengan nama karamunting, senggani, harendong dan cengkodok.
Tumbuhan dari suku Melastomataceae ini umumnya berupa semak atau perdu.
Dari survei online yang dilakukan, buah senduduk tidak pernah dimanfaatkan untuk bahan produk kecantikan.
Bahkan, tumbuhan yang mudah ditemui dan pertumbuhannya cepat ini sering dianggap pengganggu vegetasi asli tempat ia tumbuh atau disebut gulma.
Masyarakat secara tradisional menggunakan buah senduduk sebagai pewarna alami dan dapat dikonsumsi langsung karena rasa buahnya yang manis.
Dengan demikian, produk Masendu ini menjadi ide cemerlang pengusul untuk membuat PKM-K.
Masker ini dibuat dalam bentuk clay yang merupakan jenis masker cukup popular beberapa tahun belakangan.
Kandungan senyawa kimia di dalam buah senduduk seperti sumber yang kaya akan senyawa flavonoid, seperti anthocyanin.
Diketahui, Anthocyanin mewarnai pigmen buah senduduk dan memiliki antioksidan, phytoalexin, dan antibakteri.
Selain bermanfaat bagi kesehatan, anthocyanin juga memiliki potensi sebagai pewarna makanan alami.
Kandungan antioksidan dan antibakteri di dalam buah ini, sangat bermanfaat menghilangkan flek hitam dan jerawat,
"Lebih dari itu, kandungan ini juga bermanfaat menyamarkan kerutan pada kulit wajah dan masalah kulit wajah lainnya," kata Haliza.
Unggul dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau, produk masker wajah buah senduduk ini diharapkan mampu bersaing dengan produk lain di pasaran
Artinya, Masendu memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai bisnis di masa depan.
Dengan kata lain, Masendu, menjadi inovasi baru masker wajah sehat dan alami. Pemanfaatan gulma liar ini menghasilkan produk bernilai jual.
"Tentu saja, ini suatu prospek yang menghasilkan profit bagi mahasiswa. Seterusnya, menjadi tambahan wawasan terhadap masyarakat akan potensi lain buah senduduk ini," ujar Pembimbing Tim, Dr. Prima Wahyu Titisari, M.Si. ***
500 Members dan Keluarga Ford Everest Club Indonesia Kemah di Danau Lut Tawar, Takengon
TAKENGON - Sebanyak 500 members serta keluarga Ford Everest Club Indonesia (Fevc.
Rambu Penghijauan, Ide Bijak Mengatasi Masalah Sampah
Mahasiswa Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan- Universitas Islam Riau (FKIP-.
Bimbingan Teknis dan Pendampingan Budidaya Kopi Robusta Berbasis Agroforestri pada Kelompok Petani Muda (KPM) Desa Ludai Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar
By: Prima Wahyu Titisari, Elfis, Syarifah Faradinna 1. PEND.
Mahasiswa KKN Relawan Covid-19 UNRI Kampung Pinang Sebatang Bagikan Masker Gratis Kepada Warga
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) UNRI Relawan COVID-19 Kampung Pinang Sebatang Kabupaten Si.
Uji Klinis Vaksin HPV Dimulai, Siap Cegah Kanker Serviks
JAKARTA: Lembaga Independen bidang kesehatan Beijing Health Guard Biotechnolo.