Pasar Altcoin Merosot: Ethereum (ETH) Turun Lebih Dari 10%
Sukses, Pelatihan Jurnalistik PJC Diikuti Peserta dari 13 Provinsi
Penembakan Kembali Terjadi di Pekanbaru, DPRD Minta Polisi Rutin Tes Psikologi
PEKANBARU - DPRD Pekanbaru menyayangkan kembali adanya oknum polisi yang melakukan penembakan terhadap warga sipil, baru-baru ini. Dikabarkan, oknum polisi yang bertugas di Polres Padang Panjang itu nekat menembak teman kencannya dengan senjata api dinas kepolisian saat ingin berhubungan intim.
"Lebih disayangkan lagi ini digunakan untuk kepentingan pribadi. Saran kita sebagai masyarakat tentunya petugas ataupun aparat kepolisian yang menggunakan senjata selalu dan sering dilakukan tes psikologi agar nantinya tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini," cakap Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Nofrizal, Selasa (16/3/2021).
Nofrizal juga mengatakan ketika senjata api digunakan untuk menembak warga sipil karena emosi yang terlanjur tinggi, banyak masyarakat yang mempertanyakan moral aparat tersebut. Maka wajar bila polisi yang diberi senjata api seharusnya rutin diberi tes psikologi.
"Petugas yang dibekali senjata api memang berat tugasnya, karena mereka akan berhadapan dengan pelaku-pelaku kejahatan. Dan kadang kala, di saat seperti ini mereka diperlukan ketenangan sehingga tak menggunakan senjata api sembarangan karena berbahaya," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, ternyata penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian yang bertugas di Polres Padang Panjang terhadap seorang wanita di Pekanbaru itu akibat cekcok saat hendak berhubungan intim.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, kejadian terjadi pada Sabtu (13/3/2021) sekira pukul 03.20 WIB, dimana oknum anggota Polres Padang Panjang berpangkat Bripda berinisial AP menembak wanita berinisial KO di depan pintu masuk Grand Dragon Hotel Hollywood.
Kejadian berawal saat pelaku AP melakukan open BO melalui aplikasi Michat. Lalu datang 2 orang perempuan berinisial KO dan RO.
Kemudian perempuan berinisial KO dan RO berupaya pergi dengan alasan untuk membeli kondom. Akan tetapi Bripda AP merasa mau ditipu selanjutnya mengejar ke bawah.
"Pada pukul 03.15 WIB, Bripda AP melihat korban di pintu keluar basement. Kemudian pelaku mengajak korban pergi bersama membeli kondom dengannya. Akan tetapi korban lari menuju 1 unit mobil. Melihat hal tersebut pelaku mengejar korban sambil mengeluarkan senpi," ucap Agung.
Lalu pelaku mengeluarkan senpi menembakkan senjatanya ke arah atas, kemudian pelaku berlari mengejar mobil yang ditumpangi oleh korban dan melakukan tembakan kedua ke arah ban mobil.
"Dan yang ketiga pelaku menembak ke arah kaca belakang mobil dan peluru menembus kaca belakang mobil sehingga mengenai pelipis sebelah kanan korban," ungkapnya.
Setelah pelaku melakukan tiga kali tembakan, mobil yang ditumpangi oleh korban berhenti. Setelah kejadian tersebut, didapat 1 orang wanita yang berinisial KO megalami luka tembak di bagian pelipis sebelah kiri atas. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Santa Maria. Kondisi korban pada saat itu masih dalam keadaan sadar.(Parlementaria)
Anggaran Bukan Alasan Menunda Realisasi Masterplan Pengendalian Banjir Pekanbaru
PEKANBARU - Kota Pekanbaru sudah memiliki masterplan pengendalian banjir. Namun, penanganan banji.
Ini Tiga Nama Calon Pj Bupati Inhil Usulan Gubernur Riau
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar sudah meneken tiga nama calon Penjab.
Bengkalis, Kawasan Pulau yang Di-Anak Tiri-kan
By: Yanuar Burhan Problema Pembangunan di Kabupaten Bengkalis tidak terlepas dari pembang.
Komisi II DPRD Pekanbaru Panggil Dinas Koperasi dan UMKM Bahas RAPBD, Dapot Berharap Kegiatan Jangan Seremonial
PEKANBARU - Beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemer.
Pemprov Riau kembali Siapkan Bantuan Keuangan untuk Kecamatan Rp100 Juta
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun ini kembali alokasikan anggaran Bantuan.
DPRD Minta Pemko Pekanbaru Dukung Kapolda Riau Tutup Tempat Hiburan Selama Ramadan
PEKANBARU - DPRD Kota Pekanbaru mengapresiasi Kapolda Riau yang tegas untuk melarang tempa.