Kontra Kembali Mewarnai Swastanisasi Pengelolaan Parkir di Pekanbaru

PEKANBARU - Setelah memutuskan kontrak dengan PT Datama sebagai pengelola parkir, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru kembali gelar sayembara.

Hasilnya, sayembara pengelolaan parkir tepi jalan itu dimenangkan oleh PT Yabisa Sukses Mandiri. Tak tanggung-tanggung, Pemko Pekanbaru akan menggandeng perusahaan ini hingga 10 tahun ke depan dengan nilai kontrak sebesar Rp409 miliar.

Namun kerjasama sepanjang satu dekade ini menimbulkan tanda tanya di kalangan lagislatif DPRD Kota Pekanbaru. Apa yang menjadi dasar Pemko Pekanbaru menjalin kerjasama selama itu.

"Kita gak setuju diserahkannya parkir kepada pihak ketiga oleh Dishub Pekanbaru. Kontrak kerjasama 10 tahun, kalau gak salah targetnya Rp 409 miliar, ini ada apa?," tanya Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Ruslan Tarigan, Kamis (19/8/2021).

Kekecewaan Ruslan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru karena lagi-lagi dalam melakukan proses sayembara perparkiran Dishub tidak melibatkan DPRD Pekanbaru.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, akankah lebih elok jika pengelolaan parkir di Pekanbaru diserahkan kepada masyarakat yang selama ini menggantungkan hidupnya menjadi juru parkir.

"Sebagai mitra kerja Komisi IV, lagi-lagi Dishub Pekanbaru tidak melibatkan kami. Kita akan segera panggil Dishub, nanti kejadian lagi kayak yang kemaren Itu (PT Datama). Kok bisa tiba-tiba aja ada pemenang sayembara parkir, aneh kan," tegasnya.

Nantinya mulai 1 September 2021, PT Yabisa akan mengelola parkir yang ada di Kecamatan Tuah Madani, Binawidya, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, Bukit Raya dan Tenayan Raya.(Parlementaria)