PEKANBARU - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru mengerahkan ratusan kendaraan angkut sampah setiap hari. Agar kejadian tumpukan sampah akibat tidak terangkut tak terjadi lagi.
Kepala DLHK Pekanbaru Hendra Afriadi, Rabu (5/7/2023), memaparkan kendaraan angkut sampah dan fasilitas tempat pembuangan di tiap zona. Zona angkutan sampah dibagi tiga.
Pada zona I, kendaraan yang dikerahkan berupa dump truck penyisiran 25 unit. Dump truck besar 2 unit. Pikap L-300 sebanyak 17 unit.
Transfer depo (tempat penampungan sementara yang luas) sebanyak satu lokasi. Dalam transfer depo terdapat satu alat berat backhoe loader (alat berat yang mampu melakukan dua pekerjaan yaitu memuat material dan menggali). Sedangkan bak sampah sebanyak 7 unit.
Pada zona III, terdapat dump truck penyisiran 25 unit. Dump truck besar 1 unit. Pikap L-300 sebanyak 21 unit. Backhoe Loader 1 unit. Bak sampah 7 unit. Transfer depo 1 unit.
Pengangkutan dua zona ini dikerjakan oleh perusahaan swasta yang sudah bekerja sama dengan DLHK. Sementara itu, wilayah angkutan sampah DLHK hanya untuk Zona III yakni Kecamatan Rumbai, Rumbai Timur, dan Rumbai Barat.
Kendaraan yang dikerahkan berupa dump truck besar 18 unit. Pikap L-300 sebanyak 6 Unit.
Becak motor 2 unit. DLHK juga menangani langsung pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Muara Fajar. Alat berat yang mengatur dan meratakan sampah itu berupa ekskavator 2 unit, bulldozer case (alat berat dengan pisau pendorong) 2 unit.
Compactor (alat berat untuk memadatkan material) 2 unit. Satu alat berat milik DLHK lainnya berupa sweeper (penyapu jalan) 1 unit untuk membersihkan pasir di Jalan Jenderal Sudirman. (ADV)