Kanal

DPRD Sebut Pembangunan Pasar Induk Amburadul

PEKANBARU - Saat ini pembangunan pasar induk yang digadang-gadangkan oleh Walikota Pekanbaru, Firdaus menjadi central grosiran bahan pokok terbesar di Pekanbaru, masih terbengkalai. Padahal pembangunan pasar yang berada di Jalan Soekarno-Hatta ini sudah mulai dimulai sejak tahun 2016 dengan rekanan PT Agung Rafa Bonai (ARB).

"Perencanaan sudah, pengkajian sudah, pelaksanaan juga sudah. Kok bisa amburadul begitu, ini ada apa? Duit tersedia di APBD, kan aneh," cakap Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Nofrizal, Kamis (4/2/2021).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan sejatinya pasar induk sendiri memiliki potensi yang sangat besar, hanya saja potensi tersebut tidak dibarengi dengan keseriusan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

"Seharusnya pembangunan ini dibarengi dengan marketing, tapi mungkin peminat tidak ada makanya ngedrop. Bahkan model pasarnya bagaimana kita (DPRD) juga tidak tahu," tegasnya.

Lebih jauh ia juga mempertanyakan lokasi pembangunan pasar induk di Jalan Soekarno-Hatta, padahal saat ini menurutnya posisi pasar induk yang menurutnya strategis adalah di kawasan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).

"Nyatanya pasar induk lebih cenderung di dekat terminal, kenapa gak dibangun disana saja. Semuanya amburadul, perencanaan, pengkajian dan pelaksanaan," pungkasnya. (Parlementaria)

Ikuti Terus Forum Kerakyatan

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER