PEKANBARU - Rumah warga Kota Pekanbaru selalu kebanjiran usai diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi. Robin Eduar anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru mengatakan sejauh ini DPRD sudah sangat banyak mendapatkan keluhan dari warga yang pemukimannya terkena banjir.
"Salah satunya adalah rumah-rumah warga di RW 001 Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki. Banjir yang mengenangi rumah warga tersebut akibat meluapnya air dari anak sungai yang ada di Jalan Guru Sulaiman," cakap Robin, Selasa (18/5/2021).
Melihat semakin parahnya banjir di Pekanbaru dan juga timbulnya titik-titik baru genangan dan banjir yang ada, Robin menilai Dinas PUPR Pekanbaru hingga saat ini belum menunjukan keseriusannya dalam menangani permasalahan banjir.
"Ini salah satu bentuk tidak maksimalnya kinerja dinas terkait dalam melakukan penanggulangan banjir, seperti tidak adanya melakukan normalisasi pada aliran anak sungai Jl Guru Sulaiman," jelas Robin.
Pekanbaru sendiri sejatinya sudah memiliki masterplan pengandalian banjir, namun Robin menyayangkan karena PUPR belum ada melakukan eksekusi terhadap rancangan masterplan tersebut.
"Pemetaan sudah tahu. Eksekusi di lapangan belum ada. Ini (sungai,red) sama sekali belum dilakukan normalisasi dan sudah terjadi pendangkalan sungai. Kalau tidak di eksekusi, ya banjir terus mengenangi rumah warga," tegasnya.
Terhadap permasalahan itu, Komisi IV DPRD Pekanbaru dalam waktu dekat ini berencana menjadwalkan pemanggilan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk mempertanyakan sejauh mana progres perkembangan penanganan banjir terutama normalisasi.
"Kita akan rapat internal dulu, setelah itu akan kita panggil OPD terkait dan mempertanyakan eksekusi untuk masterplan di tahun 2021," ujar Robin. (Parlementaria)