PEKANBARU - Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Firdaus-Ayat Cahyadi diminta segera menyelesaikan proyek-proyek strategis sebelum masa jabatannya berakhir tahun depan.
Salah satunya adalah komplek perkantoran Tenayan Raya, Kawasan Industri Tenayan (KIT) dan masterplan pengendalian banjir.
"Hal ini harus menjadi fokus pada pemerintah. Di usia Pekanbaru yang ke-237 ini sarana dan prasarana serta proyek strategis harus dapat segera diselesaikan," kata Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Roni Pasla, Jumat (25/6/2021).
Lebih lanjut dikatakannya, untuk menyelesaikan proyek strategis ini, Firdaus-Ayat masih memiliki dua kali kesempatan penganggaran, yaitu di APBDP 2021 dan juga APBD murni 2022.
Namun dimasa Covid-19 seperti ini membuat Pemko Pekanbaru dilema karena pendapatan daerah juga terkena imbas dari pandemi Covid-19.
Selain pendapatan daerah yang tidak sebesar dari sebelumnya, juga ada refocusing atau pengalihan anggaran untuk mengatasi pandemi Covid-19.
"Dalam Musrenbang APBD hanya sebesar Rp 2,2 triliun. Ini kita minta untuk tuntaskan program sarana dan prasarana yang menyangkut dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Sebagai informasi, selain itu ada beberapa proyek strategis lainnya yang tengah digesa Pemko Pekanbaru sebelum jabatan Firdaus-Ayat berakhir.
Diantaranya adalah Jalan 70, komplek MPP, dan juga Tugu Roda Terbang. (Parlementaria)