Harga Bitcoin Lampaui $100.000, Altcoin Season Dimulai
Harga Bitcoin Melonjak 40% di November, Sentuh Rekor Rp1,5 Miliar
Usut 1,8 Juta Hektar, Kebun Sawit Illegal di Riau
PUNYA STRATEGI BERBEDA, BEGINI PERSPEKTIF EXCHANGE & KOMUNITAS MENGHADAPI HALVING DAY DAN ALTCOIN SEASON
Jakarta, 27 Maret 2024 - Berdasarkan perhitungan di aplikasi INDODAX, tersisa 19 hari lagi menuju momentum halving day Bitcoin. Maka dari itu, kali ini, INDODAX menggandeng para komunitas kripto berdiskusi mengenai strategi menghadapi halving Bitcoin, tips menghadapi altcoin season, dan koin-koin yang berpotensi bullish dan bearish di tahun 2024.
Diskusi ini diadakan dalam rangkaian "Bukber Takjil: Temu Akrab Jalin Silaturahmi" yang diselenggarakan oleh INDODAX bersama komunitas kripto di Indonesia dengan tema "Semua Bisa Trading".
CEO INDODAX, Oscar Darmawan mengatakan jika salah satu cara untuk menghadapi momentum halving dan altcoin season yaitu dengan diversifikasi portofolio menggunakan teknik Dollar Cost Averaging.
“Diversifikasi membantu investor untuk mengurangi risiko dengan tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang. Investor dapat mengalokasikan dananya ke berbagai jenis aset kripto, seperti Bitcoin, altcoin, dan stablecoin dengan menggunakan teknik dollar cost averaging,” ucap Oscar Darmawan.
Oscar Darmawan juga menjelaskan, dollar cost averaging sebuah strategi berinvestasi kripto secara rutin dimana seorang investor dapat secara teratur membeli aset kripto dengan jumlah yang tetap pada jadwal yang ditentukan sebelumnya, terlepas dari harga aset tersebut pada waktu pembelian.
“Selaku crypto exchange terpercaya di Indonesia, INDODAX kini memiliki fitur baru untuk membantu para investor untuk berinvestasi dengan teknik dollar cost averaging (DCA) yang diberi nama fitur investasi rutin. Fitur ini memungkinkan para investor, untuk berinvestasi secara rutin setiap bulannya dengan jumlah yang sama” jelas Oscar Darmawan.
Oscar Darmawan juga menjelaskan teknik dollar cost averaging (DCA) akan membantu investor untuk membeli aset kripto potensial secara berkala, sehingga menciptakan konsep investasi yang konsisten dan sehat setiap bulannya.
Sementara itu, perwakilan dari komunitas kripto Cuanin, Aryad Satriawan, menegaskan bahwa salah satu strategi menghadapi momentum halving Bitcoin adalah dengan tidak menunda-nunda dalam pembelian Bitcoin.
“Jika ditanya kapan waktu yang tepat untuk membeli Bitcoin, jawabannya adalah sekarang. Karena jika melihat tren historisnya, harga Bitcoin cenderung selalu naik, dengan fluktuasi yang tergolong minor. Mengenai langkah setelah terjadi halving, penting untuk terus memantau narasi dan sentimen global. Jika tujuan utamanya adalah untuk mengamankan aset, maka Bitcoin dapat menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika ingin mendapatkan keuntungan, disarankan untuk melakukan diversifikasi ke dalam berbagai jenis koin lainnya,” ucap Aryad.
Di sisi lain, para investor kripto juga harus mempersiapkan diri untuk menyambut altcoin season. Menurut perwakilan dari komunitas kripto Algotrading, Edwin Ardyanto, salah satu cara adalah dengan membuat trading plan dan menyebarkan ke 100 koin kripto teratas. Dengan begitu dapat membantu para trader untuk memaksimalkan keuntungan yang akan dicapai.
“Di komunitas Algotrading, kita memanfaatkan sistem trading otomatis yang menggunakan sebuah coding dan algoritma. Jadi proses kapan jual dan kapan beli akan terjadi secara otomatis. Maka dari itu, cara yang tepat untuk menghadapi altcoin season menurut Kita adalah dengan membuat trading plan untuk menyebarkan portofolio ke 100 koin kripto teratas. Setelah disebarkan, sistem yang dibuat oleh Algotrading akan menjual dan membeli koin secara otomatis,” ucap Edwin.
INDODAX berharap diskusi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para investor kripto dalam menghadapi dinamika pasar dan memanfaatkan potensi investasi kripto dengan optimal.
***
Tentang INDODAX
INDODAX merupakan perusahaan crypto exchange yang didirikan oleh dua pegiat kripto dan blockchain Tanah Air, Oscar Darmawan dan William Sutanto. Berdiri resmi sejak 15 Februari 2014 dan sudah melayani lebih dari 6,3 juta member, INDODAX memperdagangkan aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan memiliki lebih dari 200 aset kripto dari seluruh dunia yang bisa diperjualbelikan dengan pergerakan harga selama 24 jam.
Sebagai crypto exchange pertama di Indonesia, INDODAX juga telah mendapatkan perizinan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). INDODAX menjadi perusahaan crypto exchange pertama di Indonesia yang mendapatkan dua sertifikasi internasional sekaligus pada 2019, yaitu 9001: 2015, 27001:2013 dan pada Juli 2021 kembali mendapatkan satu sertifikat ISO yaitu ISO 27017:2015.
Sejak berdiri sepuluh tahun lalu, INDODAX selalu berfokus kepada pelayanan dan terus aktif memberikan edukasi. Lewat kanal edukasi gratisnya, INDODAX Academy, investor kripto bisa mempelajari seluk beluk kripto dan blockchain.
Temukan Kami di Media Sosial
Facebook https://www.facebook.com/INDODAX /
Instagram : https://www.instagram.com/INDODAX /
Twitter : https://twitter.com/INDODAX
Youtube : https://www.youtube.com/c/INDODAX
INDODAX Academy : https://INDODAX.com/academy/
KPPU Selidiki Pinjol, Bunga 0,8% Dinilai Mencekik Rakyat
JAKARTA-- Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sedang menindaklanjuti adanya .
Finpay Game Gandeng E2Pay, Transformasi Kolaborasi Fintech Gaming Menjadi Lebih Menarik
Jakarta, Rabu, 8 November 2023 - Platform pembayaran Finpay Game b.
Turun, Harga Pinang Kering di Riau Jadi Rp8.217 per Kg
PEKANBARU - Harga komoditas perkebunan yakni pinang kering di Provinsi Riau, men.
OJK Targetkan Transformasi Besar di Sektor Keuangan Digital & Aset Kripto dalam 5 Tahun Mendatang
Jakarta, 26 Agustus 2024 – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan pe.
Jumlah Investor Kripto Indonesia Capai 20 Juta Orang, Apa Exchange Kripto Favorit di Indonesia?
Jakarta, 01 Jui 2024 – Menurut data terbaru dari Badan Pengawas Perdagangan Be.