LANGKAH PREVENTIF INDODAX UNTUK CEGAH PENCUCIAN UANG
Hedonisme di Kursi Gubri
Perusahaan Leasing Dilaporkan ke Polda Riau
DR.Yudi Krismen, SH.,MH:
Hati-Hati Copy-Paste di Internet, Ancaman Hukumannya 10 Tahun Penjara
Tindakan plagiarisme karya tulis yang sering dilakukan kalangan akademis lewat browsing internet tidak bisa dianggap sepele.
"Sebab, selain bisa terjebak tindak pidana pelanggarah Hak Cipta. Juga mendidik plagiator bermental malas dan kontra produktif," kata DR. Yudi Krismen, SH.,MH, Staf Pengajar Ilmu Hukum, Program Pasca Sarjana-Universitas Islam Riau (PPS-UIR) Pekanbaru (10/8).
Yudi Krismen yang juga dikenal sebagai Lawyer itu, diwawancarai secara khusus, sehubungan maraknya aksi copy-paste
kalangan mahasiswa ketika memenuhi tugas pembuatan makalah, skripsi maupun tesis.
"Sebagai Dosen, saya sangat teliti dengan tugas-tugas mahasiswa. Saya periksa secara detail, satu per-satu, makalah mereka. Dan, soal plagiat ini, saya tidak kasih ampun," kata Alumni Universitas Padjajaran itu, di ruang kerjanya.
Menurutnya, tindakan plagiarisme diatur dalam UU No. 28bTahun 2014 Tentang Hak Cipta. Ancaman hukumannya bervariasi: dari 1 tahun penjara hingga 10 tahun penjara. Denda minimal 100 juta hingga Rp 4 miliar.
Jadi, kata Penulis Buku-Buku Hukum itu, tindakan meng-copy-paste karya orang lain untuk makalah, skripsi tesis atau disertasi, saja, ancaman hukumannya sangat berat
"Jadi, saya mohonlah, terutama rekan mahasiswa, berhati-hatilah," tegas mantan Penyidik Polri itu.
Menurut Yudi, kemampuan menulis tidak datang begitu saja seperti turunnya hujan di bulan Agustus.
"Skill menulis itu, dipelajari. Harus terus berlatih. Semua ada prosesnya. Tidak sim-sala-bim. Harus belajar," katanya.
Yudi Krismen mengakui, pelanggaran Hak Cipta memang masuk latagori Delik Aduan. Artinya, harus ada laporan dari pemilik karya, baru seorang plagiarisme bisa diproses pidana.
"Tetapi, terlepas dari itu, tindakan copy-paste memang tidak terpuji. Mendidik mahasiswa jadi pemalas, kontra-produkrif dan tidak memiliki nalar analisis akademis yang baik," katanya.
Untuk itu, Yudi Krismen mengimbau agar, skill menulis mahasisswa di segala jenjang strata harus terus diasah.
Sebab, kata Yudi Era Teknologi 4.0 sekarang, menuntut kompetensi tinggi dari produk pendidikan tinggi.
"Tanpa itu, produk universitas hanya akan menambah deretan angka pengangguran terdidik. Percayalah!" tandasnya. (Wep)
Muscab DPC IKADIN Pekanbaru, Sukses
Advokat yang tergabung dalam IKADIN DPC Pekanbaru menyelenggarakan MUSCAB (musyawarah cabang) Sab.
Buat Dipakai Mudik ke Ukui, Pria Ini Rampok Mobil Milik Sopir Taksi Online
PEKANBARU - Pria bernama Ahmad Sobirin kini harus mempertanggungjawabkan perbuat.
BREAKING NEWS: KPK Gelar Operasi di Kabupaten Meranti, Sejumlah Pejabat Diperiksa
PEKANBARU - Beredar informasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan.
Duet PJC & PJS Berkomitmen Lahirkan Wartawan Kompeten dan Berintegritas
Duet PJS dan PJC, Wujudkan Wartawan Profesional dan Berintegrita Pekanbaru: Dewan Pimpina.
WIM Diresmikan, Kendaraan yang Melebihi Muatan di Tol Pekanbaru-Dumai Bakal Ditilang
PEKANBARU - PT Hutama Karya bersama Ditlantas Polda Riau serta BPTD Kelas 2 Riau.