Cabang Dinas Pendidikan Siak Hulu Minta Maaf

By: Helkis & Ganda (Jurnalis Apkasindo)

Siak Hulu- Terkait isu yang beredar di media perihal  Ujian Anak SD disusupi Pertanyaan Anti Sawit Pengurus DPD APAKSINDO Kabupaten Kampar (Helkis, S.Pd, Budi Harianto, SH.,MH, Samsul Hidayat, S.Pd, Ganda, SE) langsung menemui Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Siak Hulu,  Kabupaten Kampar.

Pertemuan ini dilaksanakan tanggal 08 Juni 2021 di Gedung SDN 011 Desa Baru Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau pukul. 09.37 Wib. 

Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) yang hadir pada pertemuan ini antara lain Muryati, CH,S.Pd.I.,M.Pd Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan (Korwil) Kecamatan Siak Hulu, Afridah, S.Pd.I.,M.Pd Pengawas Sekolah, Salim, S.Pd Pengurus K3S serta Tim Pembuat Soal K3S Kecamatan Siak Hulu. 

Sementara dari pihak DPD APKASINDO Kabupaten Kampar antara lain Helkis, S.Pd (Ketua), Budi Harianto, S.H.,M.H (Sekretaris), Samsul Hidayat, S.Pd (Ketua Bidang OKK) dan Ganda, S.E (Anggota Bidang OKK).

Menurut ibu Muryati soal itu dibuat berdasarkan aturan yang berlaku. "Dan tidak ada niat kami untuk melemahkan ataupun mendiskriminasi petani sawit Indonesia terutama Kabupaten Kampar," ungkapnya.

“Kami mohon maaf kepada petani sawit Indonesia terutama petani sawit Kabupaten Kampar atas kejadian ini, tidak ada niat kami untuk melemahkan atau mendiskriminasi petani sawit, kami sendiri juga petani sawit, kedepan kami akan lebih selektif lagi dalam membuat soal," pungkasnya.

Pada kesempatan itu Ketua DPD APKASINDO Kabupaten Kampar, Helkis memberikan penjelasan mengenai APKASINDO dan peran petani sawit dalam menopang perekonomian Indonesia.

“Sawit merupakan penyumbang devisa terbesar di Indonesia selain dari Migas dan daerah penghasil sawitlah yang tidak mengalami dampak signifikan terhadap pandemi covid 19," katanya.

“Ke depannya kami berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini,” pungkas Helkis. Hal senada juga disampaikan oleh Budi Harianto dan Samsul Hidayat.

Di akhir pertemuan ditutup dengan berita acara klarifikasi soal IPS Kelas V Nomor 17. 

"Pada intinya, mereka sudah minta maaf," kata Helkis.***