Dari Diskusi Publik Ketahanan Pangan Nasional
Ketum DPP APPI: Is The Best..
Catatan: Wahyudi El Panggabean
Program Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Pewarta Pertanian Indonesia (APPI), Alexander Pranoto dengan menggelar Dialog Publik bertajuk: "Ketahanan Pangan Nasional" memang luar biasa. Is The Best.
Dengan menghadirkan Pakar Komunikasi Universitas Pelita Harapan, Jakarta, DR Emrus Sihombing sebagai Panelis mendampingi Alexander Pranoto sebagai Pembicara Teknis Dialog ini benar-benar tampil prima.
Acara berlangsung sekitar 150 menit siang (3/4).
Susana alami dengan mengambil lokasi di Pusdiklat APPI di Kawasan Uka Desa Rimbo Panjang Dialog yang di Moderatori Tokoh Pers Riau, Drs. Wahyudi El Panggabean,MH., itu berhasil menggugah Narasumber mengungkapkan ide-ide cemerlang.
Meski Dialog tidak bisa Live (karena gangguan teknis) toh Agus Sanjaya, Teknisi yang sengaja diundang dari Dumai berhasil mengabadikan video recording dan segera tayang di bahari.id.
Sebagai Moderator yang sejak 35 tahun terakhir menekuni jurnalisme, saya mengappresiasi program APPI yang dipimpin Alexander Pranoto. Dialog Publik ini, salah satunya.
Selain menghadirkan para'wartawan senior, pakar Sosiologi Riau, Prof. Aslaludin Djalil, memberi ulasannya yang sangat "membumi" seputar keprihatinan kehidupan sebagian petani lokal dalam Dialog Publik ini.
Artinya, peran pemerintah yang sangat dibutuhkan untuk membantu peripersoalan petani selalu terbentur pada alasan klasik: koordinasi.
Untuk itulah, Komunikolog DR. Emrus Sihombing langsung melontarkan statemen-nya secara lugas: "Birokrasi segera meninggalkan paradigma lama dengan selalu menunggu di ruang kerja."
"Segera turun ke lapangan. Tiru cara kerja wartawan. Periksa itu petani yang terbelit berbagai persoalan," katanya.
Alexander Pranoto, yang juga Pengusaha Pengembangan Pertanian Rakyat di awal Dialog Publik ini sebenarnya sudah lebih dulu mengangkat isu kendala-kendala petani Riau yang terbentur birokrasi.
"Sesungguhnya, berdirinya APPI ini juga termotivasi dari keingjnan membantu kehidupan petani dan pertanian di Riau," katanya.
Alexander mengambil contoh Program Presiden Jokowi tentang Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) meski sebagian sudah terealisasi tetapi pelaksanaannya tetap saja terhambat aturan birokrasi yang rumit.
"Saya berharap melalui Dialog Publik ini, pemerintah bisa mengantisipasi persoalan yang mencuat ke permukaan," katanya.
Untuk itulah Emrus Sihombing dengan tegas meminta para Menteri yang terkait dengan nasib petani di Tanah Air, untuk segera mundur dari jabatannya, jika memang tidak berkontribusi dalam perbaikan kehidupan petani.
"Di Daerah juga demikian. Jika kepala dinas tidak bisa bekerja dengan baik, Gubernur harus mencopot dan menggantinya," tegasnya.
Intinya, kedua narasumber dan para undangan dalam Dialog Publik ini, sepakat mengusung rencana untuk merutinkan acara seperti ini.
"Saya siap mensponsori. Segera kita rutinkan," sambut Alexander Pranoto.****
INDODAX SUKSES GELAR INDODAX SHORT FILM FESTIVAL 2023, MENDORONG SINEAS MUDA DARI SABANG HINGGA MERAUKE BERKREASI TANPA BATAS
Jakarta, 11 November 2023 - INDODAX Short Film Festival (ISFF) 2023 digelar meriah tadi malam (10.
Kadispora Pekanbaru Ajak Warga Saksikan Atraksi Jupiter Aerobatic Team
PEKANBARU – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Pekanbaru, Riau menga.
Eksistensi Seorang "GM" untuk Solusi Masalah Petani Sawit
By: Wahyudi El Panggabean Petani itu adalah seorang yang berkeyakinan baik, orang yang be.
Ruas Jalan di Pekanbaru Rusak Dampak Pengadaan Air Bersih, Ini penjelasannya
PEKANBARU - Dalam kesempatan dialog brsama dengan Radio Republik Indonesia (RRI).
Pemko Pekanbaru Gelar Upacara Hari Pancasila, Kepala BKP-SDM: Semua ASN dan THL Wajib Hadir
PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Kamis (1/6/2023) pagi menggelar u.
Judika Bakal Hibur Masyarakat di Malam Puncak HUT Ke-66 Riau, Ini Lokasinya
PEKANBARU - Artis ibukota Judika bakal memeriahkan malam puncak Hari Ulang.